Inilah Tujuh Profil Perwira Tinggi TNI yang Berpeluang Gantikan KSAL
Dari matra laut, terdapat tujuh nama perwira yang memiliki bintang tiga atau setara dengan pangkat Laksamana Madya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
Pria berusia 54 tahun tersebut pernah ditugaskan dalam beberapa satuan tugas di sejumlah wilayah. Seperti di Satgas Pemburu Timor Timur 1995-1996, Satgas PPRM Ambon 1999-2000, dan Satgas Yonif 7 Marinir di Nanggroe Aceh Darussalam 2004-2005.
Tak hanya itu, Bambang yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah juga pernah ditugaskan sebagai pasukan pengamanan presiden.
Pada 2014, ia didapuk menggantikan Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono untuk menjabat posisi Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden.
Dua tahun bertugas sebagai wakil komandan, Bambang kemudian dipromosikan menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden berdasarkan Keputusan Panglima TNI nomor Kep/404/V/2016 tanggal 20 Mei 2016.
Setelahnya, Bambang sempat menjabat sebagai Dankomar (2017-2018) dan Aspotmar KSAL. Dan sejak 31 Januari 2020 lalu, ia diangkat menjadi Komandan Jenderal Akademi TNI menggantikan Aan Kurnia yang ditugaskan menjadi Kabakamla.
7. Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian
Amarulla merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII atau tahun 1988.
Dalam karirnya, Amarulla pernah bertugas sebagai ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2009-2012.
Selepas itu, ia kemudian menjabat sebagai Kepala Staf Guspurlabar (2012-2013) dan Komandan Guspurlabar (2013-2014).
Di tahun 2013, ia juga meraih gelar Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia dengan disertasi berjudul 'Globalisasi dan Transformasi Institusi Pendidikan TNI AL: Suatu Kajian Sosiologik atas Sekolah Staf dan Komando TNI AL'.
Pada 2014-2016, Amarulla ditugaskan sebagai Kepala Staf Koarmabar. Dia juga sempat menjadi Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI selama dua tahun.
Amarulla kemudian didapuk menjadi Komandan Seskoal pada tahun 2018 hingga 2020. Namun pada 2020, dia kembali ke Unhan dengan jabatan Rektor.