Soal Monumen Didi Kempot, Lokananta Sambut Gembira Usulan Wali Kota Solo
Pernyataan Wali Kota Solo yang menyebut Studio Lokananta menjadi lokasi yang tepat didirikannya monumen Didi Kempot disambut gembira pihak Lokananta.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Kami akan menjalin komunikasi dengan Kempoters, Sobat Ambyar, Sadboy Sadgirl, dan juga Rumah Blogger Indonesia," ungkap Andi.
Baca: Patung Didi Kempot Dinilai Layak Didirikan di Stasiun Balapan, Pria Asal Solo Buat Petisi Online
"Intinya kami akan melibatkan yang lain dalam tim pengkajian ini," imbuhnya.
Andi juga mengungkapkan pihak PNRI nantinya akan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kota Solo mengenai hal ini.
"Yang penting statement Pak Wali Kota kami ikat dulu dengan PNRI," ujarnya.
Pandangan Wali Kota
Sebelumnya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mendukung petisi pendirian patung atau memorabilia lain seorang Didi Kempot di Stasiun Balapan Solo, Jawa Tengah.
Namun, Rudy menyebut lokasi tersebut bukan menjadi wewenang Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Wewenang tersebut berada di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Setuju aja dibuat patung, tapi kalau di Balapan perlu koordinasi dengan PT KAI," kata Rudy kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Minggu (10/5/2020).
Rudy menilai, studio Lokananta di Solo menjadi tempat yang layak untuk didirikannya patung atau memorabilia lain sang maestro campur sari tersebut.
Pasalnya, Didi Kempot telah menorehkan catatan luar biasa di Lokananta menjelang kepergiannya.
Lokananta merupakan lokasi syuting Konser Amal di Rumah Saja yang dilakukan Didi Kempot bersama Kompas TV.
"Legacy (warisan) yang ditinggalkan Mas Didi Kempot itu ketika konser di rumah di Lokananta dan bisa menghasilkan dalam tiga jam menghasilkan Rp 5 miliar lebih, tidak ada seniman yang meraih bantuan atau amal seperti itu, dan diperpanjang menjadi Rp 7,6 miliar," ungkap Rudy.
Rudy menilai pembuatan memorabilia Didi Kempot harus dikomunikasikan secara bersama.