Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Cara Menangani Serangan Ular Berbisa dan Tak Berbisa, Ini Kata Ahli

Beda cara pertolongan pertama saat diserang ular berbisa dan ular tidak berbisa menurut Kasie Evakuasi Penyelamatan Pemadam Kebakaran Solo, Suharyanto

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Beda Cara Menangani Serangan Ular Berbisa dan Tak Berbisa, Ini Kata Ahli
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi ular phyton. 

TRIBUNNEWS.COM - Berada dalam situasi menghadapi ular bisa dibilang menjadi hal menakutkan bagi kebanyakan orang.

Terlebih jika ular telah melakukan penyerangan, apa yang harus dilakukan?

Kasie Evakuasi Penyelamatan Pemadam Kebakaran Solo, Suharyanto mengungkapkan, yang paling penting adalah sikap tenang dan tidak panik.

"Secara umum, penglihatan ular tidak bagus. Dia mengandalkan sensor suhu dan gerakan," ujar Haryanto kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Jumat (22/5/2020).

Baca: Pengelola Kebun Binatang Jurug Solo Bantah Tak Sanggup Beri Makan Satwa

Jika menjumpai ular dan tidak memiliki keahlian untuk menangkap, Haryanto menyarankan untuk diam, tenang, dan menghindar.

Haryanto mengungkapkapkan ular terbagi menjadi dua, berbisa dan tidak berbisa.

Cara mengatasi serangan keduanya pun berbeda.

1. Menghadapi Ular Berbisa

Ular kobra
Ular kobra (Instagram.com/ndorobeii)
Berita Rekomendasi

Haryanto mengungkapkan jika tidak sempat menghindar dan sudah terlanjur dipatuk ular, langkah pertama ialah tetap tenang dan jangan panik.

"Kemudian ikat area tubuh yang dipatuk agar racun tidak menyebar," ungkapnya.

Mengikatnya bisa menggunakan tali, kain, sabuk, dan sebagainya.

"Kemudian posisikan area tubuh yang dipatuk di bawah jantung kita," ujarnya.

"Misal diaptuk di tangan ya tangan ditaruh agak ke bawah," lanjutnya.

Setelah itu, sesegera mungkin untuk menuju rumah sakit.

"Bawa ke rumah sakit karena rumah sakit memiliki serumnya," kata Haryanto.

Baca: VIRAL Remaja Bali Pingsan Dililit Piton, Ahli Ungkap Cara Kendorkan Lilitan Ular Tak Berbisa

2. Menghadapi Ular Tak Berbisa

Warga saat mengamankan ular piton sanca batik di Blok Cidedel Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020).
Warga saat mengamankan ular piton sanca batik di Blok Cidedel Desa Terusan, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (12/3/2020). (Tribuncirebon.com/ Handhika Rahman)

Sementara itu, Haryanto mengungkapkan ular besar seperti piton dan sanca tergolong ular yang tidak berbisa.

"Ular jenis ini biasanya melilit korban hingga lemas, kemudian baru menelannya," ungkap Haryanto.

Haryanto menyebut jika ingin menangkap ular jenis ini, apabila ular berukuran 2 meter atau lebih, harus dilakukan minimal dua orang.

"Kalau kurang dari 2 meter mungkin masih bisa sendiri," ungkapnya.

Haryanto pun memberikan cara yang dilakukan untuk menyelamatkan diri dari lilitan ular.

Baca: Kronologi Remaja 16 Tahun di Bali Digigit dan Dililit Ular Piton, Terkapar di Pinggir Jalan

Lukai Area Wajah Ular

Haryanto menyebut cara pertama yang dilakukan adalah sebisa mungkin melukai area wajah ular.

"Saat pertama kali terlilit, pasti tidak langsung kuat lilitannya, di awal-awal pasti ada salah satu tangan yang bisa diselamatkan," ungkap Haryanto.

Saat salah satu tangan masih bisa bergerak, gunakan untuk mengambil benda tajam.

"Seperti lidi atau pecahan genting, kemudian lukai area wajah ular," ujarnya.

Menurutnya, jika ular tersebut mengalami luka atau merasakan sakit di area wajah, ular akan melonggarkan lilitannya.

Menekuk Ekor Ular

Cara kedua yang bisa dilakukan adalah menekuk ekor ular.

Hal ini dapat dilakukan jika menjumpai ular sedang melilit orang atau mungkin hewan peliharaan.

"Menekuk ekor ular bisa membuat ular melonggarkan lilitannya," ujar Haryanto.

Baca: VIRAL Buaya Ompong Penerkam Gadis di Kalimantan Selatan Ditangkap, Polisi: Sudah Tak Punya Gigi

Remaja Bali Pingsan Dililit Ular Piton

Media sosial diramaikan dengan kejadian pingsannya seorang remaja 16 tahun di Jalan Kresna, Klungkung, Bali, Kamis (21/5/2020) karena dililit ular piton.

Video tersebut dibagikan akun Instagram @kabarklungkung.

Tampak dalam video, di tengah hujan nampak warga berkerumun membantu remaja tersebut yang tergeletak di tepi jalan.

Warga lain tampak memegangi ular tersebut.

Dikabarkan remaja tersebut telilit ular di bagian leher saat membawa ular tersebut sembari mengendarai motor seorang diri.

Baca: Warga Cibaduyut Bandung Dihebohkan Dengan Kemunculan Ular Sanca Sepanjang 2 Meter di Atap Rumah

Dilansir Kompas.com, remaja tersebut lantas dibawa ke rumah sakit dan telah sadarkan diri.

Kronologi Kasus di Bali

Sementara itu, Kepala Polsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta membenarkan peristiwa remaja dililit ular piton tersebut.

Nyoman Suparta mengungkapkan ular tersebut memiliki panjang 1,5 meter.

Ular tersebut baru ditangkap korban bernama Gusti Ngurah Bagus Permana (16).

Rencananya, korban hendak membawa pulang ular tersebut dan dipelihara.

"Korban memang dikenal sering menangkap ular lalu memeliharanya," kata Nyoman Suparta saat dihubungi, Kamis (21/5/2020) siang.

Baca: Wuhan Secara Resmi Larang Konsumsi Hewan Liar

Kemudian sekira pukul 11.00 WITA, korban mengendarai motor dengan tangan kiri memegang kepala ular.

Sementara badan ular dililitkan di leher.

Sesampainya di TKP di Jalan Kresna, korban tiba-tiba berhenti dan langsung terjatuh dengan leher terlilit ular.

Nyoman Suparta mengungkapkan, bahkan saat itu ujung ekor ular sudah masuk ke lubang hidung.

Sementara kepala ular berada di selangkangan korban.

Untungnya lokasi kejadian berada di pinggir jalan raya yang ramai.

Warga yang mengetahui pun langsung berdatangan dan membantu korban.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Kontributor Bali, Imam Rosidin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas