Wahyu Hansudi Rayakan Lebaran di London: Kami Tak Bisa Lagi Salat Ied Berjamaah
Wahyu Hansudi, Warga Negara Indonesia (WNI) di kota London, Inggris mengaku sedih.
Editor: Hendra Gunawan
"Di tengah kondisi yang serba terbatas karena tidak bisa bertemu secara fisik dalam jarak yang berdekatan, sehingga minimal bisa mengobati rasa rindu untuk bertemu dengan orang tua, keluarga, sanak-famili maupun kawan kawan terdekat yang ada walau saling berjauhan," jelas Wahyu.
"Meskipun itu sepenuhnya tidak bisa mengobati kerinduan kerinduan serta kebiasaan yang sudah menjadi budaya untuk bisa saling bersapa, bersalaman dan bercengkerama, serta mengunjungi di hari yang fitri ini," sambungnya.
Salah satu hal yang bisa dilakukan Wahyu dan keluarga untuk tetap bisa menjaga silaturahmi serta mengobati rasa rindu terhadap suasana lebaran sesama perantau saat ini adalah memasak makanan khas nusantara.
Makanan khas Nusantara tersebut yaitu makanan-makanan yang biasa disajikan di saat lebaran. Seperti opor ayam, lontong, serta kue kue lebaran.
Selain itu, lanjut Wahyu, dirinya dan keluarga juga saling bertukar makanan dengan mengirimkannya ke sesama perantau. Hal itu, menurutnya juga bisa untuk saling menumbuhkan rasa empati di saat-saat sulit di kota London karena Covid-19.
"Kami hanya bisa berharap dan berdoa agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga kehidupan manusia di seluruh dunia ini akan bisa kembali normal seperti biasanya," katanya.
"Sekali lagi, selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Minal Aidin Wal Faidzin," sambung Wahyu memberikan ucapan selamat Hari Raya.