Penerapan New Normal di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Kata Pakar Ekonomi
Pakar Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret Surakarta, Retno Tanding Suryandari menilai kenormalan baru ini belum sangat mendesak untuk diterapkan
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
3. Menguatkan sisi logistik, delivery dari perusahaan ke konsumen.
4. Menunjukkan kekuatan protokol kesehatan utk perlindungan pegawai dan karyawan.
Jokowi Tinjau Kesiapan 'New Normal' di Stasiun MRT Bundaran HI
Sebagi indormasi kemarin pagi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meninjau kesiapan penerapan new normal (hidup baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan mulai Selasa (25/5/2020) telah menurunkan aparat secara masif di titik-titik keramaian.
Tujuannya untuk mengingatkan dan mendisiplinkan masyarakat agar dapat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan PSBB.
Tentunya hal ini untuk dapat menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di tengah masyarakat.
"Pagi hari ini saya datang ke stasiun MRT dalam rangka untuk memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI-Polri, pasukan untuk berada di titik-titik keramaian."
"Ini dalam rangka untuk mendisiplinkan lebih masyarakat agar mengikuti ptotokol kesehatan sesuai dengan PSBB," jelas Jokowi.
Baca: Jelang New Normal, Jokowi Kerahkan TNI/POLRI untuk Disiplinkan Warga, Terapkan Protokol Cegah Corona
Baca: Jokowi Tinjau Kesiapan Summarecon Bekasi Terapkan New Normal, Fadli Zon Beri Gelar Baru : Duta Mall
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan pendisiplinan akan digelar di empat provinsi dan 25 kabupaten/kota.
Ia berharap adanya pendisiplinan dengan mengerahkan aparat ini dapat membuat penyebaran virus corona semakin menurun.
"Sehingga kita harapkan kedisiplinan yang kuat masyarakat akan semakin terjaga."
"Dan diharapkan nantinya dengan dimulainya TNI-Polri ikut secara masif mendisiplinkan, menyadarkan, dan mengingatkan masyarakat kurva dari penyebaran Covid akan semakin menurun."
"Kita melihat bahwa R0 dari beberapa provinsi sudah di bawah 1 dan kita harapkan semakin hari akan turun dengan adanya digelarnya pasukan TNI-Polri di lapangan secara masif," tegasnya. (*)
(Tribunnews.com/Isnaya)