Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PKB Desak Agar Ada Alokasi Khusus untuk Pesantren Selama Masa New Normal

Pembentukan tim khusus ini begitu penting mengingat kompleksitas masalah terkait kesinambungan belajar dan keselamatan santri

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in PKB Desak Agar Ada Alokasi Khusus untuk Pesantren Selama Masa New Normal
TRIBUNNEWS.COM/IST
Anggota DPR RI dan Dewan Syuro DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, KH Maman Imanulhaq mendesak agar Pemerintah betul-betul memperhatikan pesantren saat pemberlakukan kenormalan baru atau new normal di Indonesia dalam menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.

Menurut Kang Maman, kondisi ini harus segera diantisipasi oleh Pemerintah Pusat dan Daerah.

"Harus ada intervensi dan bantuan nyata dari Pemerintah ke pesantren, jangan diabaikan", ujar mantan juru bicara Jokowi-KH Maruf Amin dalam Pilpres 2019 lalu itu kepada Tribunnews.com, Jumat (29/5/2020).

Bentuk bantuan dimaksud antara lain dalam hal pemenuhan kebutuhan ketahanan pangan dan ekonomi pesantren, juga penyediaan sarana dan prasana belajar di pesantren yang memenuhi standar New Normal oleh Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama RI, termasuk penyiapan digitalisasi proses belajar mengajar di pesantren.

Baca: Wishnutama dan Maman Abdurrahman Ajak Generasi Z Optimis Hadapi Covid-19

"PKB mendesak agar ada alokasi khusus untuk pesantren selama masa new normal yang bersumber dari APBN dan APBD", pinta Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB ini.

Selain dengan Pemerintah, PKB akan terus berkordinasi secara intensif dengan PWNU, PCNU dan RMI serta para masyayikh pengasuh pesantren untuk melakukan pendataan persiapan dan kesiapan serta kebutuhan pesantren dalam menjalani masa new normal Covid-19.

Minta Bentuk Tim Khusus

Berita Rekomendasi

Di tempat berbeda, Ketua Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB, Syaiful Huda mendorong agar pemerintah membentuk tim khusus lintas kementerian untuk menangani masa new normal di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes).

Pembentukan tim khusus ini begitu penting mengingat kompleksitas masalah terkait kesinambungan belajar dan keselamatan santri di masa pandemik virus corona (Covid-19).

Baca: Rebana Ponpes Walisongo Sragen akan Gelar Konser Amal di Rumah Saja Peduli Kemanusiaan Covid-19

“Kami berharap pemerintah segera membentuk tim yang terdiri dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kementerian Agama (Kemenag), dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk menangani kondisi new normal di lingkungan pesantren. Tim ini akan menyiapkan prosedur Kesehatan, opsi metode belajar, hingga menyiapkan ketahanan ekonomi di pesantren saat memasuki kondisi new normal di masa pandemic Covid-19,” ujar Syaiful Huda, kepada wartawan, Kamis (28/5/2020).

Dia menjelaskan pola pembelajaran di pesantren memang khas.

Seorang santri diharuskan untuk bermukim di pondok untuk belajar berbagai ilmu pengetahuan baik yang bersifat umum maupun keagamaan.


Di sisi lain, sarana dan prasarana pendukung untuk menunjang kehidupan santri dan tenaga pendidik terkesan ala kadarnya.

“Kondisi ini sangat berbahaya jika dilangsungkan di masa pandemik seperti saat ini, tanpa ada campur tangan peran pemerintah. Potensi mereka tertular sangat besar karena sistem kehidupan di pesantren yang bersifat komunal,” ujarnya.

Baca: Universitas Indonesia Tanggapi Isu Peretasan Website Fakultas

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas