UPDATE Jadwal Masuk Sekolah: Lazimnya Bulan Juli 2020 Pekan Ketiga, Tak Harus Tatap Muka
Simak panduan belajar di rumah di tengah pandemi Corona atau Covid-19 yang diterbitkan oleh Kemendikbud lewat Sesjen Nomor 15 Tahun 2020
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Plt. Dirjen PAUD Dikdasmen) Hamid Muhammad menerangkan bahwa lazimnya, kalender pendidikan untuk jenjang PAUD Dikdasmen ditentukan pada minggu ketiga di bulan Juli.
Lantaran saat ini masih pandemi Corona, ketika tahun ajaran baru dimulai, prosesnya tidak harus melalui tatap muka.
Metode dan media pelaksanaan BDR dilaksanakan dengan dengan Pembelajaran Jarak Jauh yang dibagi kedalam dua pendekatan yaitu pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring).
"PJJ ada yang daring, ada yang semi daring, dan ada yang luring," kata Hamid.
Baca: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Jumat, 29 Mei 2020, Festival Video Edukasi: 4 Sekawan
Untuk media pembelajaran jarak jauh daring, Kemendikbud merekomendasikan 23 laman yang bisa digunakan peserta didik sebagai sumber belajar.
Selain itu, warga satuan pendidikan juga dapat memperoleh informasi mengenai Covid-19 di https://covid19.go.id serta di laman https://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id.
Kemudian, untuk metode pembelajaran jarak jauh secara luring, warga satuan pendidikan khususnya peserta didik dapat memanfaatkan berbagai layanan yang disediakan oleh Kemendikbud antara lain program belajar dari rumah melalui TVRI, radio, modul belajar mandiri dan lembar kerja, bahan ajar cetak serta alat peraga dan media belajar dari benda dan lingkungan sekitar.
"Ketika tahun ajaran baru sebagian besar sekolah menggunakan PJJ maka ini yang akan diperkuat. Kami akan support melalui Rumah Belajar, TV Edukasi, kerja sama dengan TVRI akan diperpanjang, kemudian penyediaan kuota murah oleh para penyedia telekomunikasi," terangnya.
PPDB secara Daring
Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 ditetapkan untuk dilakukan secara daring (online).
Kemendikbud memperkirakan ada 10.9 juta calon siswa baik SD, SMP dan SMA/SMK.
Sebanyak 10,9 juta calon peserta didik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diproyeksikan akan mengikuti program Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020.
“PPDB tetap dilakukan tetapi kita dorong secara daring. Kalau tidak bisa secara daring, maka bisa secara kehadiran,” jelas Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan Chatarina Muliana Girsang, sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, setkab.go.id.
Selain itu, bagi sekolah yang melaksanaan PPDB secara luar jaringan (luring), Kemendikbud mewajibkan sekolah untuk memberikan pengumuman agar peserta yang mendaftar mengikuti protokol kesehatan salah satunya para calon peserta didik wajib menggunakan masker.