Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PPP: Ambang Batas Parlemen yang Tinggi Cenderung Menciptakan Kartel Politik

Politikus PPP Arsul Sani angkat bicara soal usulan Fraksi Golkar dan NasDem terkait ambang batas dinaikkan menjadi 7 persen.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Politikus PPP: Ambang Batas Parlemen yang Tinggi Cenderung Menciptakan Kartel Politik
KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI
Sekjen PPP Arsul Sani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020). 

Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani.

Arsul membenarkan pernyataan koleganya bahwa semakin tinggi ambang batas parlemen maka akan membuat suara rakyat yang tak terwakili semakin bertambah.

"Itu akan menambah suara rakyat dalam pemilu yang tidak terwakili di parlemen bertambah banyak akibat partai atau calon dari partai yang dipilih tidak bisa menembus PT yang tinggi itu. Dengan PT 4 persen saja, maka lebih dari 10 persen pemilih tidak terwakili suaranya di DPR," kata Arsul.

Arsul juga meyakini ambang batas parlemen yang diajukan oleh Golkar dan Nasdem bukan harga mati yang tidak dapat dimusyawarahkan.

Wakil Ketua MPR RI tersebut juga menegaskan pihaknya mengambil sikap bahwa ambang batas parlemen empat persen tak perlu diubah.

"PPP tentu menghormati hak kedua partai tersebut menyampaikan usulannya. Tetapi berbekal pengalaman selama ini, keduanya juga tentu akan membuka pintu musyawarah dengan seluruh fraksi lain, bahkan juga mendengarkan aspirasi partai di luar parlemen. PPP sendiri berpendapat bahwa PT 4 persen tidak perlu dirubah," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas