Jokowi: Proses Renovasi Masjid Istiqlal Sudah 90 Persen, Agak Mundur Karena Ada Pandemi Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, proses renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta hampir selesai.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, proses renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta hampir selesai.
Ia pun menyebut, saat ini prosesnya hampir 100 persen.
Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Sarana Ibadah, Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
"Hari ini saya kembali ke masjid Istiqlal untuk mengecek progress perkembangan renovasi besar masjid Istiqlal sampai hari ini tadi sudah disampaikan kurang lebih 90 persen," kata Jokowi.
Baca: New Normal, DPRD DKI Sarankan Anies Atur Jam Masuk dan Keluar Kantor, Bikin 3 Gelombang
Presiden pun memperkirakan, proses renovasi Masjid terbesar se-Asia Tenggara dengan biaya sekitar Rp 465 miliar ini akan rampung pada Juli 2020 mendatang.
Jokowi menyebut, terget proses renovasi Masjid Istiqlal yang direncankan rampung sebelum bulan Ramadan tak tercapai.
Hal tersebut dikarenakan adanya pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia.
"Memang agak mundur karena adanya pandemi Covid," ucap Jokowi.
Usai renovasi, Masjid Istiqlal rencananya akan dibuka pada bulan Juli 2020.
Baca: Masjid Istiqlal DIjadwalkan Dibuka Bulan Juli, Jokowi: Akan Diputuskan Imam Besar
Namun, kata Jokowi, keputusan tersebut akan diputuskan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar.
"Apakah setelah selesai akan dibuka? belum kita putuskan tapi tadi saya sudah mendapat informasi dari Prof Nasaruddin Imam besar masjid Istiqlal bahwa direncanakan masjid Istiqlal akan dibuka bulan juli tapi keputusan di bapak imam besar," jelasnya.
Jokowi Berpesan Agar Siapkan Protokol Kesehatan
Presiden Joko Widodo berpesan kepada Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar agar menyiapkan protokol kesehatan pelaksanaan Salat di masjid tersebut.
Hal itu disampaikan Presiden yang akrab disapa Jokowi itu saat meninjau Masjid Istiqlal pada Selasa pagi, (2/6/2020).
Baca: Sapuhi: Keputusan Pembatalan Haji 2020 Melalui Menteri Masih Kurang Pas
"Tentu saja juga mulai saat ini tadi saya titip untuk disiapkan protokol-protokol kesehatan sehingga nanti pada saat kita melaksanakan solat di masjid istiqlal ini semuanya aman dari covid," kata Presiden.
Menurutnya, penyebaran virus corona atau Covid-19 belum bisa dikendalikan sepenuhnya di semua wilayah.
Oleh karena itu pembukaan aktivitas baik itu ibadah, sekolah, hingga aktivitas ekonomi akan dilakukan secara bertahap dengan penilaian yang ketat.
"Dengan melihat angka-angka kurva dari R0 maupun dr rt-nya (reproduksi Covid-19), " katanya.
Keputusan pembukaan aktivitas tersebut menurut Presiden berdasarkan data ilmiah, sesuai dengan data Penyebaran virus.
"Semuanya memakai data-data keilmuan yang ketat sehingga kita harapkan akan berjalan dari tahapan ke tahapan dari sektor ke sektor, dari provinsi ke provinsi sesuai dengan angka-angka yang tadi saya sampaikan," tuturnya.
Baca: Rumah di Simprug Milik Nurhadi? Ini Kata KPK
Untuk pembukaan tempat ibadah di Masjid Istiqlal sendiri menurut Presiden diserahkan sepenuhnya kepada Imam Besar Nasaruddin Umar.
"Apakah setelah selesai akan dibuka? Belum kita putuskan. Tadi saya mendapat informasi dari Prof Nasaruddin, Bapak imam besar bahwa direncanakan Masjid Istiqlal akan dibuka pada bulan Juli, tetapi keputusan nanti ada di bapak imam besar," kata Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.