Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istana: Krisis Pandemi Covid-19 Buat Tahun Politik Datang Terlalu Awal

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyoroti soal isu politisasi dibalik krisis

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Istana: Krisis Pandemi Covid-19 Buat Tahun Politik Datang Terlalu Awal
Tangkap layar channel YouTube KompasTV
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian (Tangkap layar channel YouTube KompasTV) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian menyoroti soal isu politisasi dibalik krisis pandemi virus corona (Covid-19).

Menurut Doni, krisis Covid-19 membuat suasana politik menjadi datang lebih awal. Padahal, seharusnya pademi ini disikapi dengan saling gotong royong menyelesakan masalah.

Hal itu disampaikan Donny saat diskusi virtual dengan tema Era New Normal: Indonesia Optimis versus Indonesia Terserah yang digelar oleh Indonesian Public Institute (IPI), Kamis (4/6/2020).

"Tahun politik ini kan sebenarnya masih telalu jauh, jadi kalau saya bisa saya bahasakan ini tahun 2020 ini karena krisis Covid-19, politik come to early, (datang lebih awal,red) jadi politik datang terlalu awal," kata Donny.

Baca: Kisah Penyerang Persita Tangerang yang Sempat Dicap Pengkhianat: Sudah Pamitan, Balik Lagi

Baca: Masuki New Normal, FastKey Hadirkan Unit Properti Langsung ke Pembeli

Baca: Alexander Volkanovski Ingin Bertarung Lawan Conor McGregor

"Harusnya nanti tahun 2023 laah kalau mau berpolitik," tambahnya.

Donny menilai, saat ini yang harus menjadi fokus bersama adalah menangani pandemi Covid-19 agar cepat terselesaikan.

Berita Rekomendasi

Ia pun mengkritik sejumlah kelompok yang justru berbicara dan membuka diskusi yang berisi pemakzulan presiden di tengah pandemi Corona.

"Kemudian, sedang fokus mengangani (pandemi Covid-19,red) ini, kita malah bicara ini pemakzulan, kita bicara soal hal-hal yang tidak relefan terhadap proses penangan ini," ucapnya.

"Bukan tidak boleh, tapi ya coba ditahan dulu lah. Kita bersama-sama memikirkan bagaimana tadi kulutur dasar bangsa ini gotong royong diterjemahkan secara kongrit di masing-masing daerah," harapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas