Komisi III DPR Minta Polri dan Komnas HAM Usut Tuntas Penembakan Oleh OTK di Poso
Arsul meminta Pimpinan Polri secara khusus memberikan perhatian serius atas kasus tertembak matinya kedua warga di Poso ini
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI fraksi PPP Arsul Sani meminta Polri menyelidiki insiden penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Diketahui, penembakan menyasar warga sipil hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia, yaitu Syarifudin (37) dan Firman (18).
Baca: Jokowi Instruksikan Gugus Tugas Konsentrasi Tangani Covid-19 di Jatim, Sulsel dan Kalsel
"Komisi III DPR RI meminta Divisi Propam Mabes Polri dan Komnas HAM turun menyelidiki kasus tertembaknya Syarifudin dan Firman, dua warga Kecamatan Poso Pesisir Utara," kata Arsul kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).
Arsul meminta Pimpinan Polri secara khusus memberikan perhatian serius atas kasus tertembak matinya kedua warga di Poso ini.
Namun, untuk menjamin penyelidikan kasus ini juga bisa meyakinkan DPR maupun publik, Arsul juga meminta agar Komnas HAM turun tangan pula melakukan penyelidikan secara tersendiri.
"Biar nanti kedua hasil penyelidikan dari hasil internal Polri dengan Komnas HAM bisa dibandingkan," ucap Arsul.
"Saat ini jika penyelidikan dilakukan internal saja maka ada kecenderungan publik tidak percaya, meski hasilnya merupakan fakta yang sebenarnya terjadi," kata Arsul.
Wakil Ketua MPR inipun meyakini Kapolri Idham Azis akan menangani kasus ini secara serius untuk menjaga citra baik Polri.
Sekaligus sebagai bagian dari ikhtiar menghadirkan keadilan bagi keluarga korban yang meninggal.
Seperti telah diberitakan sebelumnya penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah kembali terjadi.
Hari Selasa (2/6/2020) penembakan menyasar warga sipil hingga mengakibatkan dua orang meninggal dunia di wilayah Operasi Tinombala Poso.
Dua warga yang tewas menjadi korban penembakan ialah Syarifuddin (37) dan Firman (18).
Warga Kampung Maros, Dusun Sipatuo, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU).
Baca: Penangan Covid di Jawa Barat Disebut Terbaik, Ridwan Kamil Justru Pusing Karena Ulah Warganya Ini
Saat ditemukan, kedua korban sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi luka tembak di bagian leher dan dada.
Syarifuddin mengalami luka di dada ditemukan tewas di tempat. Sementara Firman mengalami luka tembak di leher dan meninggal saat perjalanan menuju perkampungan.