Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reminders 'Tetes Mata' Muncul di Gawai Anies saat Jelaskan PSBB Transisi Jadi Perhatian Warganet

Notifikasi reminders Tetes mata di gawai Anies Baswedan saat presentasi kebijakan PSBB masa transisi jadi perhatian warganet.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: bunga pradipta p
zoom-in Reminders 'Tetes Mata' Muncul di Gawai Anies saat Jelaskan PSBB Transisi Jadi Perhatian Warganet
Twitter/aniesbaswedan/VVYND
Notifikasi reminders Tetes mata di gawai Anies Baswedan saat presentasi kebijakan PSBB masa transisi jadi perhatian warganet. 

TRIBUNNEWS.COM - Presentasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan pers mengenai perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi, Kamis (4/6/2020) menyita perhatian.

Bukan hanya dari isi kebijakan terbaru Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI, namun karena tetes mata.

Benar saja, ada notifikasi fitur reminders atau pengingat yang muncul di gawai yang digunakan Anies untuk presentasi bertuliskan "Tetes mata".

Ada notifikasi fitur reminders atau pengingat yang muncul di gawai yang digunakan Anies untuk presentasi bertuliskan
Ada notifikasi fitur reminders atau pengingat yang muncul di gawai yang digunakan Anies untuk presentasi bertuliskan "Tetes mata". (Twitter/VVYND)

Kejelian warganet pun dapat menangkap notifikasi tersebut.

Tangkapan layar ketika notifikasi tetes mata muncul diunggah oleh akun @VVYND, Kamis.

Tangkap layar
Tangkap layar (Twitter/VVYND)

Baca: PSBB Transisi di Jakarta, Jam Operasional KRL Juga Diperpanjang

Hingga berita ini ditulis sudah lebih dari 27 ribu warga Twitter menyukai unggahan tersebut.

Unggahan tersebut juga dibagikan ulang oleh 7.800 akun.

Berita Rekomendasi

Namun siapa sangka, unggahan Twitter @VVYND dibalas oleh Anies Baswedan.

Anies Baswedan membalas cuitan tersebut dengan foto dirinya sedang menggunakan tetes mata.

Anies Baswedan mengunggah foto dirinya sedang menggunakan tetes mata.
Anies Baswedan mengunggah foto dirinya sedang menggunakan tetes mata. (Twitter/aniesbaswedan)
Unggahan Anies pun mendapat berbagai macam respons warganet.
@VVYND : "Semoga sehat selalu buat Pak Anies dan semua tim yang bertugas!"
@_broketeddy : "Ternyata jago ngelawak ya pak gurbenur, kenapa ga jadi selebtwit aja siihh."
@Toperendusara1 : "Savage mas gub... hahahahahaaa."

Adapun diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara resmi memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan masa transisi.

Hal itu disampaikan Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis siang.

"Kami memutuskan untuk menetapkan status PSBB di DKI Jakarta diperpanjang, dan menetapkan bulan Juni sebagai masa transisi," ujarnya.

Anies menyebut sebagian wilayah Jakarta sudah berstatus zona hijau, namun sebagian juga masih zona merah.

"Transisi dari pembatasan sosial masif menuju kondisi aman, sehat, produktif," ungkapnya.

Anies mengungkapkan fase pertama transisi ini adalah pelonggaran atas kegiatan yang memiliki syarat tertentu.

"Yang pertama, (kegiatan) memiliki manfaat besar bagi masyarakat dan yang kedua, efek risiko yang terkendali," ujarnya.

Baca: Jakarta Memasuki PSBB Transisi, Wagub Riza: Masa yang Lebih Berat, Perlu Kedisiplinan Lebih Tinggi

Anies mengungkapkan fase pertama bisa tuntas di bulan Juni.

"jika selama masa transisi bulan Juni tidak ada lonjakan yang berarti, maka akan masuk fase kedua," ujarnya.

Fase kedua kelonggaran bidang-bidang yang lebih luas lagi.

"Mengenai sanksi pembatasan tetap diberlakukan, tidak dikecualikan," ujarnya.

Anies mengungkapkan dalam membuat kebijakan selalu mengedepankan parameter dari berbagai ahli, kedokteran, dan sebagainya.

"Parameter selengkap mungkin, dan pemantauan parameter dilakukan sampai level RW," ujar Anies.

Indikator Nilai Reproduksi Virus

Anies mengungkapkan nilai reproduksi virus (Rt) di Jakarta mengalami penurunan drastis.

"Alhamdulillah turun terus. Nilai Rt di Jakarta di angka 0,99," ujarnya.

Anies mengungkapkan di bulan Maret nilai Rt Jakarta di posisi 4, sekarang di posisi 0,99.

"Kalau angkanya 4, artinya 1 orang menularkan kepada 4 orang, kalau angkanya 3, menularkan ketiga, kalau 1 menularkan 1," ujarnya.

Artinya, berdasarkan angka ini Anies mengklaim Jakarta telah mengendalikan penyebaran virus karena angkanya di bawah 1.

Baca: PSBB Jakarta Diperpanjang, Aturan Semakin Ketat hingga Ada Sanksi Denda Bagi Pelanggar Masa Transisi

Indikator Pembatasan Sosial

Sementara itu Anies juga menyebut ada indikator pembatasan sosial.

Ada tiga aspek yakni epidemiologi, kesehatan publik, fasilitas kesehatan.

Dari tiga aspek tersebut, Anies mengungkapkan bisa pembatasan sosial di Jakarta bisa dilonggarkan.

"Pembatasan sosial bisa dilonggarkan, tapi tetap waspada," ujar Anies.

Sementara itu Anies mengungkapkan grafik pertambahan kasus di Jakarta mulai melandai.

"Alhamdulillah grafik Jakarta mulai melandai setelah mencapai puncak di pertengahan April," ungkapnya.

Diketahui, DKI Jakarta telah tiga kali menerapkan PSBB.

Fase pertama PSBB dilakukan pada 10 April hingga 23 April 2020 selama 14 hari.

Fase kedua mulai 24 April 2020 sampai dengan 22 Mei 2020 atau selama 28 hari.

Fase ketiga selama 14 hari, dari 22 Mei 2020 hingga 4 Juni 2020 hari ini.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas