Tahanan Teroris Asal Solo Meninggal di RS Polri Kramatjati, Polri Jelaskan Karena Sakit
Awi menjelaskan Bagus Kurniawan merupakan tahanan Rutan Cabang Rutan Mako Brimob Cikeas, Jawa Barat
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Pada Selasa (2/6/2020), sekitar pukul 12.33 WIB, Bagus menghembuskan nafas terakhir.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter pada saat masuk ke rumah sakit, Bagus memiliki tekanan darah 120/70, nadi 103, RR 20, suhu 38,3.
"Dari hasil rontgen dada, terlihat adanya cairan di pleura kanan dan langsung mendapat terapi sesuai klinis. Sebelum meninggal dunia dalam keadaan panas tinggi mendadak," katanya.
"Bagus terlihat sesak nafas dan penurunan kesadaran, sehingga dilakukan pertolongan pertama. Namun, saat itu tidak adanya perbaikan atau perubahan," imbuhnya.
Untuk diketahui, Bagus telah menjadi tahanan Rutan Cabang Mako Brimob, Cikeas, Jawa Barat sejak 27 November 2019. Ia ditahan, karena terjerat dugaan tindak pidana terorisme pada 3 Juni 2019.
Berkas perkara Bagus, saat ini sedang menunggu tahap 2 dari JPU yang rencananya akan dilimpahkan pada12 Juni 2020.
Bagus tertarik menjadi teroris sejak tahun 2014. Saat itu, Bagus sudah tertarik dengan kelompok Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) yang dia ketahui melalui media sosial Facebook.
Baca: R-Perpres tentang Fungsi TNI dalam Mengatasi Teroris Politicking Dinilai Membingungkan
Tahun 2015, Bagus bergabung dengan salah satu kelompok teror yang sudah memiliki rencana akan menyerang kantor polisi atau personel Polri yang berada di Solo, Jawa Tengah.
Sebelum melakukan penyerangan, mereka lebih dulu melakukan Idad atau persiapan berupa latihan fisik maupun keterampilan menembak menggunakan senapan modifikasi.