Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lettu Wisnu Dimakamkan, Tinggalkan Anak yang Baru Berusia 4 Bulan

Lettu Wisnu merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakaan helikopter MI 17 di Kabupaten Kendal pada Sabtu (6/6/2020) sore.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Lettu Wisnu Dimakamkan, Tinggalkan Anak yang Baru Berusia 4 Bulan
Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto/Iwan Arifianto
PROSESI PEMAKAMAN SECARA MILITER - Prosesi pemakaman jenazah Lettu Wisnu Tia Arumi dilaksanakan secara militer dengan inspektur upacara Komandan Puspenerbad, Mayor Jenderal TNI Teguh Pudjo Rumekso. Prajurit yang gugur dalam kecelakaan Helikopter MI-17 di Kendal itu dimakamkan di Bergota II atau TPU Kembangarum, Minggu (7/6) siang dihadiri keluarga dan sejumlah pelayat. Insert: Penyemproten disinfektan di lokasi pemakaman. Karangan bunga di rumah duka. (Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto/Iwan Arifianto) 

"Blackbox aman, sudah kami simpan. Secepatnya proses penyidikan akan kami selesaikan dan kami umumkan, kami akan cari sampai akar permasalahan" tambahnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini korban selamat masih menjalani perawatan intensif di RSUP Dr Kariadi dan RS Bhakti Wira Tamtama Semarang."Yang di Kariadi masih menjalani perawatan di ruang ICU," pungkasnya.

Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyoroti soal insiden jatuhnya Helikopter M- 17 milik TNI AD di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah.

Politisi PDI Perjuangan ini merasakan adanya kejanggalan, mengingat usia helikopter dengan nomor registrasi
HA 5141 tersebut belum terlalu tua dan masih layak digunakan.

"Pesawat yang jatuh belum terlalu tua tapi masih tergolong baru. TNI harus segera melakukan investigasi untuk mencari penyebabnya," kata Hasanuddin.

Menurut dia helikopter M-17 jatuh bisa karena berbagai penyebab, di antaranya cuaca, human error atau kerusakan mesin (trouble engine).

"Atau bisa juga disebabkan kemungkinan-kemungkinan lain. Nantinya hasil investigasi ini dapat dijadikan acuan
untuk ke depannya," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Hasanuddin juga mengucapkan bela sungkawa atas gugurnya empat putra terbaik bangsa yang menjadi korban dalam jatuhnya helikopter tersebut.

Anak Petani

Penerbang Helikopter MI-17 Kapten Cpn I Kadek Udi Suardiasa S.sos kini telah pergi selama-lamanya meninggalkan satu orang istri dan satu orang anak perempuan setelah heli yang diterbangkannya jatuh.

Ia tergabung dalam kesatuan Skadron -31/Serbu Puspenerbad (Pusat Penerbangan Angkatan Darat).

Jabatan terakhirnya adalah Wadanflite Heli C Dron -31/Serbu Penerbad.

Bintang jasa atau tanda jasa yang diterima adalah Satya Lencana Santi Dharma.

Kapten Cpn Kadek adalah pria beragama Hindu, yang lahir di Tukad Sumaga, Gerokgak, Buleleng, Bali pada 18 Juni 1987, 11 hari lagi genap berusia 33 tahun.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas