Penyerang Novel Baswedan Dituntut 1 Tahun Penjara, Abraham Samad: Aneh dan Patut Dipertanyakan
Abraham Samad mempertanyakan tuntutan hukuman untuk terdakwa penyerangan penyidik KPK, Novel Baswedan, Ronny Bugis yang dituntut satu tahun penjara.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati

Samad juga berpendapat penyidik gagal dalam membongkar jaringan penyerangan Novel.
Dan terakhir, Samad mempertanyakan sikap pimpinan KPK yang tidak protes atas tuntutan 1 tahun penjara oleh jaksa.
Berikut cuitan Samad selengkapnya:
Aneh dan patut dipertanyakan. Betulkah demi "penegakan hukum?".
Mengapa aneh dan patut dipertanyakan?
Pertama, pelakunya adlah penegak hukum, dan korban adlh pnegak hukum.
Ini adlah kejahatan PH trhdp PH (NB).
Seyogianya hukum melindungi penegaknya yg berintegritas dgn menuntut pelaku dgn tuntutan maksimal. *ABAM*
Kedua, peristiwanya trkait dgn kinerja NB dlm mnjalankan tugas penegakan hukum tipikor.
Tuntutan itu sangat tdk berpihak kpd rasa keadilan NB dan keluarga (sbg korban), serta tdk mendkung agenda pemberantasan korupsi. *ABAM*
Ketiga, jaksa gagal mengurai motif utama pelaku pnyerangan kpd NB.
Motif ketidaksukaan pelaku kpd NB sgt subyektif dan prematur, tdk kuat secara hukum sbg motif.
Ada motif utama yg gagal dimunculkan. *ABAM*
Keempat, pnyidikan kasus ini gagal membongkar jaringan pelaku pnyrangan dgn hnya mnjadikan kedua pelaku sbg trsangka tunggal.