Ribuan TNI/Polri yang Tugas di Lapangan Dipastikan Sehat, Dibekali Vitamin dan Rutin Cek Kesehatan
Kasatgas Aman Nusa II, Komjen Agus Andrianto memastikan personel Polri yang ditugaskan di lapangan pastinya yang staminanya baik dan sehat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 340 ribu personel TNI dan Polri, selain diwajibkan memakai masker, juga dibekali asupan vitamin dan dipastikan dalam kondisi bugar untuk persiapan tatanan kehidupan baru atau new normal selama pandemi Covid-19.
Mereka yang bertugas, memastikan dan mendisiplinkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19 mulai dari memakai masker sampai jaga jarak.
Kasatgas Aman Nusa II, Komjen Agus Andrianto memastikan personel Polri yang ditugaskan di lapangan pastinya yang staminanya baik dan sehat.
"Pastinya kami siapkan personel yang sehat. Personel yang riwayat kesehatannya mudah terdampak atau sakit tidak dilibatkan," kata dia, Sabtu (13/6/2020).
Sebagai bekal bertugas mengawasi new normal di tempat publik, para personel sudah diberi pembekalan soal pengetahuan dasar kesehatan, penularan dan pencegahan Covid-19 dan lainnya.
Rutin minum vitamin dan diperiksa kesehatannya secara berkala oleh tim dokter dari Polri mauppun Dinas Kesehatan.
"Pasti mereka dibekali pengetahuan dasar kesehatan lalu harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala supaya berhadapan dengan masyarakat mereka benar-benar sehat," tambah jenderal bintang tiga itu.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menekankan Korps Bhayangkara akan mengedepankan keselamatan rakyat, yang merupakan hukum tertinggi menghadapi persiapan penerapan new normal di tengah pandemi.
Baca: Ruben Onsu Pusing Pikirkan Gerai Ayam, Ternyata Begini Hubungannya dengan Pemilik I Am Geprek Bensu
"Dalam menghadapi New Normal, Polri mengedepankan Salus Populi Suprema Lex Esto atau keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi," ungkap Idham Azis.
Mantan Kabareskrim ini juga menekankan bahwa seluruh jajaran Polri di Indonesia siap melaksanakan tugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di era New Normal sebagaimana instruksi Presiden Jokowi.
Oleh sebab itu, Idham mengajak seluruh masyarakat Indonesia tetap disiplin dan berkomitmen menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Hingga kemarin, 42.450 orang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengungkapkan ada 13.578 orang yang statusnya PDP.
Sementara jumlah pasien positif corona di Indonesia sampai kemarin, sekitar 1.000 orang.
Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) merilis laporan terkait kondisi Covid-19 setiap negara di dunia.
Salah satunya adalah Indonesia.
Dalam WHO Indonesia Situation Report yang diterbitkan 10 Juni 2020, salah satu poinnya menyebutkan mengenai new normal.
Baca: UPDATE Corona Global Minggu 14 Juni 2020 Pagi: 7,8 Juta Orang Terinfeksi, AS Tembus 2,1 Juta Kasus
Selama periode ini, rumah ibadah akan dibuka kembali dengan kapasitas setengahnya, demikian juga kantor, toko, restoran, pabrik, pengecer, dan usaha kecil dan menengah milik kota.
Bisnis non-pasar di pasar dan pusat perbelanjaan akan diizinkan untuk dibuka pada minggu ketiga bulan Juni.
'Kebijakan rem darurat' akan diberlakukan untuk menghentikan pembukaan kembali jika implementasi protokol kesehatan gagal dan kasus-kasus muncul kembali.
Asosiasi dokter dan rumah sakit juga tengah mempersiapkan skenario new normal.
Skenario tersebut termasuk skrining pasien untuk Covid-19.
Selain itu membatasi jumlah pasien, pengunjung, dan prosedur di fasilitas kesehatan dengan lebih mengandalkan telemedicine.
Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) menyatakan bahwa protokol bertujuan untuk meminimalkan risiko wabah Covid-19 di fasilitas perawatan kesehatan.
Selain itu juga membangun kembali kepercayaan pasien dalam mengunjungi rumah sakit untuk tujuan yang tidak terkait dengan Covid-19. (tribun network/theresia)