Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sebelah Mata sampai Buta, Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Pernah Diragukan: Apa Iya Air Aki?

Penyidik KPK Novel Baswedan menyebutkan penyiraman air keras ke wajahnya pernah diragukan.

Editor: Ananda Putri Octaviani
zoom-in Sebelah Mata sampai Buta, Penyiraman Air Keras ke Novel Baswedan Pernah Diragukan: Apa Iya Air Aki?
Capture YouTube TvOne
Penyidik KPK Novel Baswedan menyebutkan air keras yang digunakan untuk menyiram wajahnya pernah disebut sebagai air aki, dalam acara Kabar Petang, Sabtu (13/6/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyebutkan penyiraman air keras ke wajahnya pernah diragukan.

Penyiraman yang terjadi pada 11 April 2017 tersebut pernah disebut menggunakan air aki.

Padahal akibat peristiwa itu kedua mata Novel Baswedan mengalami cacat permanen.

Dilansir TribunWow.com, Novel mengungkapkan fakta tersebut dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Sabtu (13/5/2020).

Dua tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berinisial RM dan RB dibawa petugas untuk dilakukan penahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019).
Dua tersangka penyiraman penyidik senior KPK, Novel Baswedan, berinisial RM dan RB dibawa petugas untuk dilakukan penahanan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019). (Tribunnews/Herudin)

 

 Soal Alasan Tak Sengaja Siram Air Keras, Novel Baswedan: Itu Diajarkan di Kuliah Mahasiswa Hukum

Hal itu ia sampaikan setelah sidang pembacaan tuntutan terhadap dua terdakwa, Rahmad Kadir Mahulette dan Rony Bugis.

Keduanya dituntut 1 tahun penjara berdasarkan Pasal 353 KUHP Ayat 2 jo Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP.

Dalam pemeriksaan, kedua terdakwa mengaku tidak sengaja menyiramkan air keras ke wajah Novel Baswedan.

Berita Rekomendasi

Korban lalu menduga ada upaya pembelokan fakta bahwa penyerangan tidak menggunakan air keras.

"Saya melihatnya ada upaya untuk mengalihkan bahwa air yang disiram ke wajah saya adalah air aki katanya," komentar Novel Baswedan.

"Hal ini yang di persidangan saya heran. Ada seperti upaya untuk membentuk persepsi itu," lanjutnya.

>>> Halaman Selanjutnya

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas