Politikus NasDem Tekankan Pentingnya Menjaga Kesejahteraan Petani di Tengah Pandemi
Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah mengungkapkan pentingnya memperhatikan kesejahteraan petani akibat dampak pandemi Covid-19.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Charles Meikyansah mengungkapkan pentingnya memperhatikan kesejahteraan petani akibat dampak pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Charles Meikyansah menyikapi pokok-pokok kebijakan Fiskal RAPBN 2021.
Menurut dia, kerangka kerja ekonomi makro Indonesia mengalami koreksi akibat adanya pandemi yang melanda seluruh dunia.
"Pada tahun 2021 mendatang pemerintah terlihat serius untuk mengelola dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia, dengan berfokus kepada upaya-upaya pemulihan ekonomi serta reformasi masalah fundamental ekonomi jangka menengah panjang," kata politikus NasDem tersebut dalam keterangannya.
Baca: Kemendikbud Tekankan Pentingnya Variasi Pembelajaran Agar Siswa Tidak Jenuh Saat Pandemi Covid-19
Lanjut dia, kerangka kerja ekonomi makro Indonesia disusun dengan mempertimbangkan dampak dari Covid-19 yang berdampak terhadap perekonomian nasional.
Salah satu sektor perlu mendapatkan perhatian pemerintah adalah sektor pertanian, yang merupakan sektor terbesar yang berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat Indonesia.
Pada masa Pandemi Covid-19 terjadi penurunan kesejahteraan petani, yang dapat dilihat berdasarkan Data Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) yang mengalami penurunan.
"Penurunan NTP sebesar 102,09 atau turun 1,22 persen dibandingkan dengan NTP bulan sebelumnya," katanya.
Menurut Ketua DPP Partai NasDem Bidang Media dan Komunikasi Publik tersebut, penurunan NTP terjadi karena adanya penurunan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) sebesar 1,08 persen.
Sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,14 persen.
Baca: Kabar Gembira! Bantuan Sosial Tunai Tahap 2 Direncanakan Cair Juni 2020, Begini Cara Mendapatkannya
Data NTUP pada Maret 2020 menunjukkan adanya penurunan sebesar 102,90 atau turun 1,18 persen dibandingkan dengan NTUP bulan sebelumnya.
"Berkaca pada data tersebut penting untuk pemerintah memperhatikan kesejahteraan petani dengan cara melakukan intervensi kebijakan yang berpihak kepada petani," katanya.
Penurunan NTP dan NTUP berdampak tidak baik terhadap petani, khususnya di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi saat ini.