Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sederet Fakta Jenderal Hoegeng, Diberhentikan sebagai Kapolri Usai Ungkap Penyelundupan Mobil

Ketika kecil, Hoegeng sering dipanggil Bugel (gemuk), lama-kelamaan menjadi Bugeng, akhirnya berubah jadi Hugeng.

Editor: Sanusi
zoom-in Sederet Fakta Jenderal Hoegeng, Diberhentikan sebagai Kapolri Usai Ungkap Penyelundupan Mobil
Istimewa/intisari
Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso direkomendasikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat gelar pahlawan Nasional bersama dua tokoh lainnya, yaitu dokter Kariadi dan Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja 

Tak berhenti di situ, rumah dinas itu lalu dipenuhi dengan perabot.

Perabot itu dikeluarkan secara paksa oleh Hoegeng dari rumahnya dan ditaruh di pinggir jalan.

Sikap Hoegeng ini pun membuat gempar Kota Medan.

Selepas dari Medan, Hoegeng kembali ke Jakarta dan ditugaskan Presiden Soekarno untuk menjadi Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi.

5. Jadi Dirjen Imigrasi, Hoegeng Minta Istrinya Tutup Toko Kembang

Chris Siner Key Timu dalam artikel "Pak Hoegeng dalam Kenangan" yang dimuat di Harian Kompas, 15 Juli 2004, menceritakan, Hoegeng meminta istrinya, Merry untuk menutup toko kembang.

Ketika istrinya menanyakan hubungan antara jabatan Dirjen Imigrasi dan toko kembang, Hoegeng menjawab singkat.

Berita Rekomendasi

"Nanti semua yang berurusan dengan imigrasi akan memesan kembang pada toko kembang Ibu Merry dan ini tidak adil untuk toko-toko kembang lainnya," tulis Chris.

Merry pun memahami dan menutup toko kembangnya.

6. Enggan Terima Mobil Dinas dari Setneg 

Saat menjabat sebagai Kepala Imigrasi, Hoegeng juga menolak pemberian mobil dinas dari Sekretariat Negara.

Alasannya, ia telah memiliki mobil jip dinas dari kepolisian.

7.  Dicopot Soeharto Usai Ungkap Penyelundupan Mobil mewah yang didalangi oleh Robby Tjahyadi 

Pada 1968, Presiden Soeharto mengangkat Hoegeng sebagai Kepala Polri menggantikan Soetjipto Yudodihardjo.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas