50.114 Pekerja Migran bakal Pulang ke Indonesia Juli Mendatang, Apa Langkah Satgas Covid-19?
Sekitar 50.114 pekerja migran diprediksi akan kembali pulang ke Indonesia pada Juli dan Agustus mendatang. Ini langkah antisipasi Satgas Covid-19.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sekitar 50.114 pekerja migran diprediksi akan kembali pulang ke Indonesia pada Juli dan Agustus mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Menurutnya, mereka yang kembali ke Indonesia dikarenakan kontrak kerjanya sudah habis.
"50.114 PMI yang diperkirakan akan kembali karena diperkirakan akan berakhir masa kontraknya bulan Juli dan Agustus."
"Itu tambahan dari yang sudah (pulang, red) di Indonesia," kata Benny di kantor Graha BNPB, Jakarta, Minggu (28/6/2020).
Baca: Komisi IX: Pemerintah Harus Siapkan Solusi Pemulangan Pekerja Migran
Lantas apa langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19?
Benny menuturkan, pihaknya dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan berkoordinasi untuk membicarakan hal tersebut.
Keduanya dikabarkan akan bertanggung jawab penuh dalam memulangkan para pekerja migran hingga ke kampung halaman.
Lebih lanjut, tim penegakan hukum (gakkum) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Laksma R. Eko menyatakan pihaknya siap mengawal kepulangan para pekerja migran itu.
Ia mengatakan, sudah ada skema yang harus dilalui para pekerja migran untuk dapat kembali pulang ke tanah air.
Baca: New Normal, Pemerintah Didorong Bentuk Tim Khusus Tangani Pekerja Migran
Terlebih, agar tetap aman dan terbebas dari Covid-19 hingga ke kampung halaman.
Eko menuturkan, pertama mereka akan dites swab terlebih dahulu dengan metode (PCR).
Setelah dipastikan negatif, mereka akan difasilitasi oleh BP2MI untuk kembali ke kampung halaman.
Namun, bagi mereka yang hasil tesnya positif maka akan dibawa ke rumah sakit darurat.
Bila mereka pulang dari titik debarkasi Jakarta maka akan dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Baca: Rata-rata Seribu Orang Masuk Lewat Soetta, Achmad Yurianto: Pekerja Migran Langsung Jalani Swab Test