Teladani Ajaran PK Ojong, Liliek Oetama Berharap Koran Kompas Bisa Bertahan Saat Pandemi Covid-19
CEO KG Liliek Oetama meneladani ajaran positif yang diambilnya dari PK Ojong. Salah satu yang paling diserapnya adalah soal belajar hemat.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harian Kompas merayakan hari ulang tahunnya yang ke-55, Minggu (28/6/2020) ini.
Setiapl 28 Juni, para petinggi Kompas Gramedia (KG) melakukan ziarah makam ke salah seorang pendiri koran Kompas, PK Ojong.
CEO KG Liliek Oetama mengatakan, hal tersebut sudah mengakar dan menjadi tradisi semenjak kepergian PK Ojong pada 31 Mei 1980.
"Ini tradisi kita lah ya, bahwa setiap ulang tahun Kompas kita semua berziarah ke makam almarhum Pak Ojong," kata CEO KG Liliek Oetama di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta.
Tradisi ziarah makam ini, ujar Liliek, diprakarsai oleh ayahnya, kawan PK Ojong saat mendirikan harian Kompas, yakni Jakob Oetama.
"Saya rasa tradisi ini sudah dimulai dari zaman Pak Jakob dulu dan kita tetap menjaga tradisi yang bagus," ujar dia.
Kata Liliek, banyak ajaran positif yang diambilnya dari PK Ojong. Salah satu yang paling diserapnya adalah soal belajar hemat.
"Yang paling menarik dia selalu mengajarkan bahwa kita itu harus hemat, dan dia mengajarkan kita, perusahaan itu harus punya tabungan," katanya.
Baca: Peringati HUT ke-55 Harian Kompas, Sri Mariani Ojong Ingat Koran Ayahnya Sempat Dibredel
Baca: Memori Anak Bungsu PK Ojong, Sang Ayah Sering Traktir Karyawan Telur Rebus dan Bubur Kacang Hijau
Nilai kehematan tadi, menurut Liliek, menjadi modal harian Kompas untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Di saat mana, banyak media cetak yang bertumbangan, Harian Kompas masih bertahan.
"Dan ini terbukti seperti pandemi corona ini inysaallah mudah-mudahan kita bisa survive dengan adanya tabungan," harap Liliek.
Sebagaimana diketahui, harian Kompas pada Minggu (28/6/2020) ini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-55. Di HUT yang ke-55, harian Kompas mengangkat tema #KawanDalamPerubahan.
Sesuai tradisi, para petinggi Kompas Gramedia melakukan ziarah makam ke salah satu pendiri koran yang terbit pertama kali pada 28 Juni 1965 itu, yakni PK Ojong.
Ziarah tersebut dihadiri CEO Kompas Gramedia, Liliek Oetama; CEO KG Media, Andy Budiman, putri PK Ojong, Mariani Ojong; Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo; dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas, Sutta Dharmasaputra.
--