99 Pengungsi Rohingya Ditampung di Lhokseumawe Aceh Utara, Hanya 42 Orang yang Pegang Kartu UNHCR
Menteri Retno mengatakan fakta di lapangan timnya menerima informasi bahwa dari 99 pengungsi Rohingya hanya 42 yang membawa kartu UNHCR.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
Selain faktor kemanusiaan, Indonesia juga akan mendalami lebih jauh kemungkinan para pengungsi adalah korban penyelundupan dan perdagangan manusia.
Menlu menyampaikan agar negara di kawasan terus meningkatkan kerja sama melawan kejahatan lintas negara, termasuk perdagangan orang dan penyelundupan manusia.
Tanpa kerja sama dengan negara lain, menurutnya akan sulit untuk memerangi kejahatan lintas negara ini.
"Dalam konteks ini kerja sama antara ASEAN dan Australia sangat penting dalam penanggulangan kejahatan lintas negara yang terorganisir," ujar Retno.
Menlu juga kembali menekankan dalam statement di pertemuan tersebut, Indonesia akan terus melakukan upaya untuk mengembalikan para pengungsi ke tempat asalnya yaitu di Rakhine State, Myanmar.
Indonesia juga mendorong agar Myanmar segera menciptakan situasi yang kondusif di Rakhine State.
"Saya menekankan bahwa situasi kondusif di Rakhine state harus segera diciptakan. Apabila tidak maka penderitaan orang-orang Rohingya akan terus berlanjut," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.