PAN: Jokowi Perlu Dengarkan Aspirasi Masyarakat Soal Reshuffle
Saleh P. Daulay mengatakan, PAN tidak ada urusannya dengan perombakan kabinet atau reshuffle karena hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mendengarkan aspirasi masyarakat yang menginginkan ada perubahan lebih baik di pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh P. Daulay mengatakan, PAN tidak ada urusannya dengan perombakan kabinet atau reshuffle karena hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
"Tetapi dalam konteks ini, presiden harus melihat aspirasi yang terjadi di masyarakat, apa yang diinginkan oleh masyarakat. Kalau masyarakat ingin terjadi perubahan di kabinet, menurut saya presiden harus mendengar," kata Saleh di komplek parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2020).
Menurut Saleh, kinerja pemerintah saat ini memang belum maksimal dari yang diharapkan masyarakat saat pandemi Covid-19, di mana pembagian sembako yang diberikan tidak merata dan tumpang tindih.
Baca: Jokowi Ancam Reshuffle, Fahri Hamzah Soroti Menteri Titipan: Ini Mayoritas Ada di Sana
"Ini adalah contoh bahwa ada problem yang harus dievaluasi oleh presiden secara kongkrit dan nyata. Jadi kalau presiden mau reshuffle ya silahkan saja," tutur politikus PAN itu.
Baca: Sudah Diancam Reshuffle, Demokrat Belum Lihat Langkah Strategis Menteri Jokowi
Lebih lanjut Saleh mengatakan, tindakan presiden saat ini ditunggu masyarakat, apalagi beberapa hari lalu telah beredar video memarahi jajaran menteri karena tidak puas dengan kinerjanya.
"Apa dibalik rilis video itu, kalau bukan ada maksud macam-macam. Jadi kalau misalnya santai saja dan tidak ada perubahan apa-apa, berarti tidak ada maknanya video itu," papar Saleh.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.