Ekspor Benih Lobster: Gerindra Akui Hashim Djojohadikusumo Dapat Kuota hingga Dukungan Fahri Hamzah
Hal ini setelah terdapat sejumlah politisi Partai Gerindra yang diketahui memiliki perusahaan pengeksor benih lobster.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
Edhy menyatakan, sejak awal kebijakan ekspor benih lobster dibolehkan tujuannya memberi makan rakyat.
"Saya tidak peduli di-bully. Selama tujuan mulia, gambar dibikin telanjang, yang penting rakyat makan," kata Edhy dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR di Jakarta, Senin (6/7/2020).
Menteri KKP mempertegas, bukan hanya nelayan, tapi pengusaha juga bagian dari pada rakyat.
"Kalau ada orang Gerindra yang pengusaha itu hitung berapa yang diceritakan itu? 24 orang lagi siapa itu, itu semua kan orang Indonesia juga, kebetulan salah satunya orang Gerindra," ucapnya.
Dia menambahkan kegiatan ekspor benih juga selama ini dipantau oleh tim budidaya, tim perikanan tangkap, hingga karantinanya.
Menteri KKP mengatakan, surat perintah tersebut bukan murni kewenangan dirinya namun keterlibatan Dirjen, Irjen, dan Sekjen.
"Jadi saya pikir bapak ibu sekalian Komisi IV, kita satu frekuensi. Saya tidak punya niat memperkaya diri."
"Saya tidak punya industri bisnis perikanan, saya jamin untuk itu," tukas Edhy.
"Kita libatkan masyarakat untuk bisa budidaya (lobster). Muaranya menyejahterakan," kata Edhy dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Minggu (5/7/2020).
4. Fahri Hamzah Beri Dukungan
Mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mendukung kebijakan Edhy Prabowo yang membuka ekspor benih lobster.
Sebagai orang yang hidup dari keluarga pesisir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), Fahri mengaku menyadari betul ekonomi sulit dialami para nelayan saat pelarangan ekspor benih lobster tersebut.
"Lima tahun terakhir itu memang mereka (nelayan) terpukul sekali oleh larangan-larangan yang dibuat pemerintah. Padahal itu sudah hidup mereka selama ini," kata Fahri dalam live IG Viva bertajuk 'Indonesia di Mata Fahri Hamzah', Senin (6/7/2020).
"Akhirnya para pembeli liar dan penyelundup itulah yang datang ke mereka, terpaksalah mereka jual karena itu menyangkut hidup mereka hari itu, tidak jual lobster hari itu, tidak makan, anak mereka tidak sekolah dan seterusnya."