Ekspor Benih Lobster: Gerindra Akui Hashim Djojohadikusumo Dapat Kuota hingga Dukungan Fahri Hamzah
Hal ini setelah terdapat sejumlah politisi Partai Gerindra yang diketahui memiliki perusahaan pengeksor benih lobster.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
"Akhirnya mereka redup dan begitu Pak Edhy membuka, mereka pesta dan mereka senang," imbuhnya.
Fahri mengatakan, kebijakan Menteri Edhy itu disambut baik para nelayan di wilayah pesisir.
Sebab, menurutnya kebijakan itu satu di antara cara mengentaskan kemiskinan warga pesisir.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu juga menjelaskan, hasil laut mudah atau rawan mati hingga busuk.
Baca: Izin Ekspor Benih Lobster Dibuka Lagi, Waketum Gerindra: Gak Ada Salahnya, Asal . . .
Apalagi benur yang bentuknya hampir tak kasat mata, jika tak cepat dibawa dan dijual maka benih lobster itu akan mati.
"Kalau benih lobster ini tidak ada yang membeli itu juga mati, juga kalau tidak diangkut dari laut itu benur, kan karena kecil itu jadi pakan ikan di dalam.
"Sehingga dalam penelitiannya dari 100 persen kelahiran hanya 0,2 persen yang akhirnya hidup, 99,08 persen itu mati karena tidak survive karena mereka sangat kecil sekali atau dimakan seperti plankton-plankton juga di dasar laut kita oleh ikan," ujarnya.
Ketika ditanya perihal kepemilikan perusahaan di bidang benih lobster, Fahri mengaku diajak oleh para teman-temannya yang terlebih dahulu menggeluti usaha itu.
Selain juga dirinya memang hidup dari keluarga yang bermukim di wilayah pesisir dan banyak sanak saudaranya yang mendirikan usaha bidang petambak.
"Mereka tentu mengajak saya 'bang ayolah kita bareng-bareng'," kata Fahri.
5. Susi Pusjiastuti Kekeh Tolak Ekspor Lobster
Melalui akun Twitter, @susipudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pusjiastuti menyatakan tetap tidak rela jika benih lobster diekspor.
"Saya memang tidak rela bibit lobster diekspor. Saya rakyat biasa yang tidak rela bibit diekspor," cuitnya, Senin (6/7/2020).
(Tribunnews.com/Daryono/Chaerul Umam)