Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketum PAN Sebut Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tak Mungkin Kena Reshuffle Kabinet

Namun, menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Terawan Agus Putranto adalah menteri kesayangan Presiden Jokowi

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Ketum PAN Sebut Terawan Menteri Kesayangan Jokowi, Tak Mungkin Kena Reshuffle Kabinet
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
SIDAK PASAR TANGGUH - Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mendamingi Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto saat sidak di Pasar Genteng Baru, Kamis (2/7). Pasar Genteng Baru merupakan salah satu percontohan pasar tangguh di Surabaya dimana diterapkan protokol kesehatan ketat salah satunya dengan adanya tirai plastik di lapak. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu perombakan atau reshuffle kabinet mengemuka usai Presiden Joko Widodo mengancam para menteri yang tidak memiliki sense of crisis di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

Beberapa menteri pun mendapat sorotan lantaran kurang menunjukkan kinerja terbaik di tengah pandemi.

Baca: Politikus PKS Soroti Isu Reshuffle Apakah Berdampak untuk Rakyat 

Satu di antaranya yakni Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Namun, menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Terawan Agus Putranto adalah menteri kesayangan Presiden Jokowi.

Hal itulah yang tidak banyak diketahui banyak orang.

Demikian disampaikan Zulkifli dalam webinar peluncuran buku 'Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemik' karya Saleh Partaonan Daulay, Jumat (10/7/2020).

Berita Rekomendasi

"Kalau ada isu-isu reshuffle, Pak Terawan ini banyak orang yang tidak tahu, ini menteri kesayangannya Pak Jokowi ini," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.

Atas dasar itu, Zulhas meyakini Terawan tidak akan dicopot dari jabatan Menteri Kesehatan RI.

"Kalau ada reshuffle, insyaAllah tidak mungkin direshuflle itu Pak Menkes," ujar Wakil Ketua MPR RI itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyinggung soal reshuffle kabinet saat rapat kabinet paripurna di hadapan para menteri Kabinet Indonesia Maju pada 18 Juni 2020, lalu.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengutarakan rasa kecewanya terhadap kinerja para menteri yang dinilai tidak memiliki progres kerja yang signifikan.

"Bisa saja, membubarkan lembaga. Bisa saja reshuffle. Sudah kepikiran ke mana-mana saya. Entah buat Perppu yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena memang suasana ini harus ada, suasana ini tidak, bapak ibu tidak merasakan itu sudah," kata Jokowi lewat video yang diunggah melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (28/6/2020).

Lebih lanjut, Presiden mengajak para menteri ikut merasakan pengorbanan yang sama terkait krisis kesehatan dan ekonomi yang menimpa Indonesia saat di tengah pandemi Covid-19.

Jokowi menilai, hingga saat ini diperlukan kerja-kerja cepat dalam menyelesaikan masalah yang ada.

Terlebih, Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menyampaikan, bahwa 1-2 hari lalu growth pertumbuhan ekonomi dunia terkontraksi 6, bisa sampai ke 7,6 persen. 6-7,6 persen minusnya.

Baca: Maruf Amin: Belum Ada Rencana Reshuffle Kabinet

Lalu, Bank Dunia menyampaikan bisa minus 5 persen.

"Kita harus ngerti ini. Jangan biasa-biasa saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita. Saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," ucap Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas