Nasib Tragis ABK Ditemukan Tewas Dalam Freezer, Berawal dari Facebook hingga Memar di Tubuh
ABK yang ditemukan tewas di dalam lemari pendingin ikan di kapal nelayan China merupakan warga asal Lampung, Hasan Afriandi.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Abdi mengatakan lowongan itu merupakan penyalur ilegal.
Lowongan itu juga tidak menyertakan keterangan lengkap seperti besaran gaji, penempatan, lokasi tangkap, hingga kapal yang memerlukan ABK.
Selain Hasan, masih ada satu warga Lampung yang bergabung dengan kapal berbendera Tiongkok itu yakni Agus Setiawan.
Ada Bekas Memar di Tubuh Hasan
Mengutip Kompas.com, jenazah Hasan Afriandi sedang dalam proses visum dan autopsi.
Namun, untuk autopsi masih menunggu persetujuan pihak keluarga.
Kendati demikian, Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Aris Budiman, menyebutkan ada beberapa bekas luka yang identik dengan penganiayaan.
"Saat pemeriksaan visum luar ditemukan luka memar pada bibir, dada dan punggung."
"Itu menandakan saat masih hidup ada penganiayaan," terang Aris.
Baca: 2 Kapal China Ditangkap di Perairan Kepulauan Riau, Simpan Mayat ABK Indonesia Dalam Freezer
Baca: Simpan Dua Jenazah ABK WNI di Dalam Freezer, Kapal Berbendera China Telah 7 Bulan Berlayar
Aris menegaskan ditemukan ada tanda-tanda kekerasan dari hasil visum luar.
Sebelumnya, tim gabungan angkatan laut lanal Batam dan Polda Kepri mengamankan dua kapal ikan berbendera Tiongkok di Perairan Pulau Nipa, Batam, Kepulauan Riau.
Nahasnya tim gabungan menemukan jasad seorang ABK WNI yang tewas dan disimpan dalam lemari pendingin ikan dalam kapal.
Kedua kapal ini sempat mencari cumi-cumi di perairan Argentina.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas.com/Kontributor Batam, Hadi Maulana/Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)