Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sulit Terapkan Protokol Kesehatan Pada Puluhan Ribu Jemaah,Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Adha

Masjid Istiqlal dipastikan tidak akan menggelar ibadah salat Idul Adha 10 Zulhijjah 1441H.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sulit Terapkan Protokol Kesehatan Pada Puluhan Ribu Jemaah,Masjid Istiqlal Tak Gelar Salat Idul Adha
WARTA KOTA/henry lopulalan
SALAT ID---Umat muslim saat mengikuti Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (11/8/2019). Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriah atau 10 Zulhijah pada 11 Agustus 2019 yang dirayakan dengan melaksanakan Salat Id dan penyembelihan hewan kurban 

"Di Istiqlal belum memungkinkan, obyektifnya kita renovasi memang hampir selesai yakni 90 persen. ada
yang belum selesai (misalnya) ada pintu masuknya," kata Nazaruddin yang juga
mengikuti kegiatan konferensi pers itu.

Lagi pula, kata dia, masih ada beberapa hal yang memang perlu dibereskan padahal perayaan Idul Adha akan dirayakan setidaknya tiga pekan lagi, akhir bulan ini. Atas
dasar itu, sambungnya,

Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta menyelenggarakan webinar nasional dengan tema “Membangun Peradaban Islam Indonesia Berbasis Masjid
Badan Pengelola Masjid Istiqlal Jakarta menyelenggarakan webinar nasional dengan tema “Membangun Peradaban Islam Indonesia Berbasis Masjid". Webinar ini diselenggarakan pada Rabu (8/7/2020) di Masjid Istiqlal. (istimewa)

Masjid Istiqlal belum siap menerima jemaah dalam jumlah besar karena waktu yang cukup mepet.

"Karena waktu mepet, sementara renovasi belom selesai. Masih banyak hal-hal yang belum kita sempurnakan. Tadi barusan diputuskan Istiqlal belom bisa dipakai Idul Adha.

Menolak bahaya lebih diutamakan dari mengejar manfaat," kata Nasarudin.

Kementerian Agama sendiri sebelumnya telah mengeluarkan panduan mengenai penyelenggaraan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban tahun 1441

Hijriah/2020 Masehi. Panduan itu tercantum dalam Surat Edaran Nomor 18 Tahun 2020
yang ditandatangani Menteri Agama Fachrul Razi, Selasa (30/6/2020).

BERITA REKOMENDASI

Fachrul berharap, panduan ini bisa menjadi petunjuk penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dalam situasi adaptasi kenormalan baru atau new normal.

Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) jika nantinya Masjid Istiqlal dibuka untuk umum saat tatanan kenormalan baru (new normal) diberlakukan. Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyemprotkan cairan disinfektan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2020). Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) jika nantinya Masjid Istiqlal dibuka untuk umum saat tatanan kenormalan baru (new normal) diberlakukan. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Dengan begitu, pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban dapat berjalan optimal serta terjaga dari penularan Covid-19,” kata Fachrul melalui keterangan tertulis.

Menurut panduan tersebut, shalat Idul Adha maupun penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di semua daerah. Kecuali, di tempat-tempat yang dianggap belum aman dari Covid-19 oleh pemerintah daerah atau gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 daerah.

Daerah yang akan melaksanakan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban wajib untuk memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat.(tribun network/fah/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas