Kemendikbud: Program Guru Penggerak Terinspirasi Pesan Ki Hajar Dewantara
Iwan Syahril mengatakan program Guru Penggerak berpijak pada ajaran tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Iwan Syahril mengatakan program Guru Penggerak berpijak pada ajaran tokoh pendidikan Ki Hajar Dewantara.
Iwan mengungkapkan ajaran Ki Hajar Dewantara tersebut adalah tiga sikap yang perlu diterapkan bagi seorang guru, yaitu teladan, motivasi, dan berdaya atau merdeka.
"Inilah sebenarnya yang kita inginkan dari seluruh guru di Indonesia, seperti pesan Ki Hajar yaitu berpusat kepada murid," kata Iwan melalui keterangan tertulis, Kamis (16/7/2020).
Baca: Wujudkan Kemajuan Ekosistem Pendidikan, Kemendikbud Hadirkan Guru Penggerak
Ia mengatakan program guru penggerak dituntut untuk berfokus pada pedagogi, serta berpusat pada murid dan pengembangan holistik.
Guru penggerak dituntut untuk dapat menjadi teladan, serta bisa memotivasi sehingga menguatkan kemampuan untuk memberdayakan murid.
"Ini yang kita maksud sesuai dengan yang dipesankan oleh Bapak Pendidikan kita. Tumbuh kembang secara holistik yaitu jalan secara cipta, rasa, dan karsa. Tajam pikirannya lalu kemudian halus rasanya, lalu kuat dan sehat jasmaninya," kata Iwan.
Baca: Kemendikbud: Tingkat Kehadiran UTBK Tinggi Meski di Tengah Pandemi Covid-19
Menurut Iwan, guru penggerak ini untuk menjadi teman belajar yang penuh inspirasi dan menguatkan semangat bagi guru-guru lain.
Seperti diketahui, Kemendikbud membuka pendaftaran seleksi bagi calon Guru Penggerak mulai Senin, 13 Juli hingga Rabu, 22 Juli 2020.
Pada angkatan pertama, seleksi calon Guru Penggerak akan dibuka untuk guru-guru jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.
Pendaftaran bagi guru SLB akan dibuka untuk angkatan selanjutnya.