Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rizieq Shihab Minta Jokowi Mundur

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, hadir di tengah-tengah massa aksi DPR RI melalui pesan suara.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rizieq Shihab Minta Jokowi Mundur
Tribunnews/JEPRIMA
Ratusan massa dari sejumlah ormas Islam seperti FPI, GNPF Ulama, PA 212 yang tergabung dalam ANAK NKRI saat melakukan aksi unjuk rasa menolak RUU HIP di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, Kamis (16/7/2020). Mereka berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Tribunnews/Jeprima 

"Karena Jokowi sudah tidak mampu mengelola negara, dan menjalankan roda pemerintahan secara baik, sehingga mafia oligarki
semakin merajalela dan berbuat semaunya, sementara rakyat semakin sengsara dan
kedaulatan negara semakin terancam," ujarnya.

Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan sejumlah ormas berunjuk rasa dj depan Gedung DPR RO Senayan menemui pimpinan DPR RI. PA 212 dan beberapa perwakilan ormas islam masuk ke gedung DPR sekitar pukul 12.45 WIB.

Baca: Ketua PA Alumni 212 Menuntut Ungkap Inisiator RUU HIP

"Tuntutan kita sama, ingin dapat kepastian dari DPR RI bahwa RUU HIP atau PIP tidak akan dilanjutkan. Dicabut, dibatalkan dari Prolegnas lewat sidang Paripurna hari ini," kata Ketua PA 212 Slamet Ma'arif.

Bakar Ban

Keributan sempat terjadi di depan gedung DPR, Jakarta saat aksi unjuk rasa menentang RUU HIP. Mendadak datang massa dari arah Slipi.

Terlihat polisi membentuk barikade. Massa datang sekitar pukul 17.44 WIB, massa tersebut mendadak muncul dari arah Slipi tampak membuat keributan. Sempat terdengar letusan kembang api.

Polisi tampak membuat barikade berlapis. Mobil barikade tampak dikerahkan. Massa mulai mundur sejauh 300 meter dari depan gerbang gedung DPR. Massa sempat melempar batu ke arah polisi.

Berita Rekomendasi

Satu provokator tampak diamankan polisi. Dia terlihat hendak lari ke arah jalan tol.
Ada dua demo di depan gedung DPR, yaitu massa menolak RUU HIP dan massa menolak omnibus law.

Massa penolak RUU HIP sudah bubar sekitar pukul 16.30 WIB, sementara massa
penolak omnibus law masih ada yang bertahan di depan gedung DPR.

Pada malam hari massa yang menolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja mulai membubarkan diri, dari depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Pantauan Tribun di lokasi sekira pukul 19.30 WIB, massa yang tergabung diri Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK) tolak Omnibus Law berangsur meninggalkan DPR.

Sempat terjadi aksi lempar botol yang berasal dari kerumunan massa aksi ke arah aparat kepolisian yang mengamankan aksi tersebut. Massa juga sempat membakar ban di depan Gedung DPR atau Jalan Gatot Subroto arah Slipi.

Beruntung, aksi lempar botol ini tak berlangsung lama dan massa pun mulai membubarkan diri ke arah TVRI.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berjaga-jaga mensterilkan
area titik demonstrasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas