Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tetangga Ketakutan Tiap Malam Dengar Suara Orang Memasak dari Rumah Milik Janda yang Dibunuh Anaknya

Ternyata setelah tiga hari kejadian tersebut, terdengar suara aneh dalam rumah tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tetangga Ketakutan Tiap Malam Dengar Suara Orang Memasak dari Rumah Milik Janda yang Dibunuh Anaknya
SERAMBINEWS.COM/JAFARUDDIN
Rumah kayu milik almarhumah Fatimah di Aceh Utara. Terdengar suara aneh dari dalam rumah yang didengar tetangganya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara misterius terdengar setiap malam dari rumah almarhumah Fatimah (63), seorang janda yang dibunuh anaknya sendiri.

Suara itu terdengar setiap pukul 23.00 WIB dari dalam rumah di Dusun Satu Tgk Mak Amin Desa Meunasah Panton Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Suara tersebut terdengar seperti orang berjalan dan memasak.

Hal itu membuat tetangga yang mendengarnya ketakutan.

Rumah yang sebelumnya ditempati Fatimah kini menjadi kosong.

Namun, dalam rumah tersebut masih terdapat barang-barang miliknya.

Baca: Pria di Kalsel Bunuh Ayahnya Hanya Gara-gara Tak Diberi Uang Rp 1 Juta

Ternyata setelah tiga hari kejadian tersebut, terdengar suara aneh dalam rumah tersebut.

Berita Rekomendasi

Hal itu disampaikan Nurhayati, tetangga korban.

“Kalau diizinkan rumah tersebut dibongkar saja, karena saya takut dengan suara aneh dalam rumah tersebut,” ungkap Nurhayati kepada Serambinews.com beberapa hari lalu.

Tersangka Nasrul memperagakan adegan membunuh ibunya dalam reka ulang yang diadakan Reskrim Polres Aceh Utara, Kamis (9/7/2020). (SERAMBINEWS.COM/ JAFARUDDIN)
Tersangka Nasrul memperagakan adegan membunuh ibunya dalam reka ulang yang diadakan Reskrim Polres Aceh Utara, Kamis (9/7/2020). (SERAMBINEWS.COM/ JAFARUDDIN) ()

Diungkapkan, tiap malam sekira pukul 23.00 WIB, selalu terdengar suara seperti mencari barang.

Kemudian seperti orang memasak, dan juga orang berjalan-jalan dalam rumah tersebut.

“Saya tak berani mengintip, malah kalau sudah pukul 11 malam, saya langsung membungkus diri dengan selimut,” ungkap Nurhayati.

Sebelum meninggal Fatimah, kata Nurhayati, tidak pernah terdengar suara aneh dalam rumah tersebut.

“Sampai sekarang masih terdengar suara tersebut tiap malamnya.

Karena itu saya mohon kalau bisa rumah tersebut dibongkar saja, saya takut dengan suara aneh tersebut,” kata Nurhayati,

Lokasi rumah Nurhayati berdempetan dengan rumah almarhumah Fatimah.

Kedua rumah itu berjarak belasan meter dengan rumah warga lain.

“Saya tidak memberitahukan hal ini kepada anak, karena khawatir dia juga tak bisa tidur,” pungkas Nurhayati.

Baca: Kronologi Anak Tega Bunuh Ayah Kandung, Emosi Tak Diberi Uang Rp 1 Juta untuk Beli Velg Motor

Diketahui, jenazah Fatimah ditemukan pertama kali Nasrun (43) tahun tukang asal Desa Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya Aceh Utara, pada Senin (8/6/2020).

Belakangan terungkap ternyata Nasrun yang membunuh ibunya itu dengan menggorok dengan menggunakan pisau yang sudah disiapkan sepekan sebelumnya.

Janda tersebut selama ini memang tinggal sendiri di rumah berkonstruksi kayu.

Untuk memisahkan kamar dengan dapur disekap dengan menggunakan dapur.

Rumah itu juga masih berlantai tanah.

Maklum, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari sejak ditinggal suaminya.

Almarhumah Fatimah menjadi peminta sedekah di kawasan sejumlah kecamatan di Aceh Utara dan Aceh Timur.

Sang Anak Bunuh Ibunya Pakai Pisau

Nasrun (43) warga Desa Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya Aceh Utara yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan ibunya Fatimah (63) janda asal Desa Meunasah Panton Kecamatan Tanah Jambo, Aye Aceh Utara pada Kamis (9/7) menjalani reka ulang.

Diberitakan sebelumnya, Fatimah, selama ini tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Satu Tgk Mak Amin Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara ditemukan oleh anak kandungnya Nasrul, Senin (8/6/2020).

Tak lama setelah temuan jenazah korban dalam kondisi berlumurah darah polisi berhasil mengungkap pelakunya.

Ternyata pelakunya adalah anak kandungnya sendiri, yaitu Nasrun (43), yang mengaku menemukan pertama kali ibunya.

Ternyata pria itu membunuh ibunya dengan cara menggorok leher dengan menggunakan pisau.

Dalam reka ulang tersebut terungkap, ternyata tersangka sudah lebih dulu membeli pisau di kawasan Pantonlabu, Kecamatan Tanah Jambo Aye. Lalu pada Minggu (31/5/2020), sekira pukul 20.00 WIB, menyembunyikan di bawah pohon pisang.

Lalu, pada Senin (8/6) ternyata korban kembali datang ke rumah ibunya dan setelah mengambil pisau di bawah rumpun pisang tersebut, kemudian masuk ke dalam rumah dengan cara memanjat dinding rumah dari kayu.

Sesampai di dalam rumah ibunya, Tersangka mematikan lampu dengan cara mematikan saklar. Saat itu Fatimah sedang tertidur di kamar dengan pintu tertutup dengan gorden. Tersangka membangunkan korban dengan cara memanggil dan menggoyangkan kaki ibunya.

“Dari 28 urutan diperkecil, rupanya ada ditemukan fakta –fakta baru, yang pertama dari awal ternyata si tersangka sudah mempersiapkan pisau yang jauh-jauh hari sudah dibeli di daerah pasar yang ada di Pantonlabu,” ujar Kasi Pidana Umum Kejari Aceh Utara Yudi Permana SH kepada Serambinews.com.

Fakta tersebut kata Yudi tidak termuat dalam tata urutan naskah yang ada untuk adegan rekontruksinya.

“Jadi dia memang dari niat awal pertama sudah ingin merencanakan pembunuhan ibunya,” ungkap Kasi Pidum Kejari Aceh Utara di lokasi reka ulang.(*)

Reka Ulang Pembunuhan Janda Lansia

Aparat Reskrim Polres Aceh Utara pada Kamis (9/7/2020), menggelar rekontruksi (reka ulang) kasus pembunuhan Nek Fatimah (63), janda lanjut usia (lansia) asal Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Diberitakan sebelumnya, Fatimah selama ini tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Satu Tgk Mak Amin, Desa Meunasah Panton, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Ia ditemukan oleh anaknya Nasrul (43), tukang asal Desa Alue Bili Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Senin (8/6/2020).

Tak lama setelah temuan jenazah korban dalam kondisi berlumurah darah, polisi berhasil mengungkap pelakunya.

Ternyata pelakunya adalah anak kandungnya sendiri, yaitu Nasrul (43), yang mengaku menemukan pertama kali ibunya.

Amatan Serambinews.com, Aparat kepolisian mulai menuju ke lokasi sekira pukul 09.00 WIB dan sudah tiba di lokasi sekira pukul 09.30 WIB.

Petugas memasang police line sekitar rumah, untuk memudahkan reka ulang dan memberi batas agar melintasinya.

Puluhan warga sudah menunggu di lokasi, ketika petugas sudah ramai di lokasi untuk memulai reka ulang.

Selain Kasat Reskrim AKP Rustam Nawawi, juga hadir ke lokasi reka ulang tersebut Kabag Ops AKP Syukrif, Kasat Lantas AKP T Heri, dan Kasat Intel.

Namun, reka ulang itu baru dapat dimulai sekira pukul 10.25 WIB, setelah jaksa tiba di lokasi.

Keduanya jaksa yang hadir adalah Hari Citra Kesuma SH dan Kasi Pidana Umum Yudi Permana SH.

Tersangka Nasrul memperagakan reka ulang pertama dari mulai membeli pisau, kemudian menyimpannya di bawah rumpun pisang.

Kemudian pada 8 Juni 2020, dirinya masuk ke dalam rumah dengan memanjat dinding rumah yang terbuat dari kayu.

Setelah meminta uang tak diberikan, kemudian dia menggorok leher ibunya dari belakang dan merampas kalung emas di leher ibunya.

Adegan terakhir yang diperagakan adalah pura-pura menangis dan kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada warga.

Reka ulang itu juga disaksikan puluhan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Polres Aceh Utara Gelar Reka Ulang Kasus Seorang Pria Bunuh Ibunya , . 

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Ini Fakta Baru Terungkap dalam Reka Ulang Kasus Seorang Pria di Aceh Utara Mengggorok Leher Ibunya, .

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Tetangga Takut, Suara Aneh Terdengar Tiap Malam dari Rumah Janda yang Digorok Anaknya di Aceh Utara, 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas