Pacu Ekspor Hortikultura, Kementan Kembangkan Kawasan Bebas Residu Pestisida
Residu pestisida menimbulkan efek yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
Editor: Hasanudin Aco
Ihwal ini Bambang mengatakan kalau Blockchain dimaksudkan untuk menyajikan informasi mengenai seluruh atau sebagian rantai pasok produk hortikultura mulai dari budidaya, pemanenan, pengangkutan, penyimpanan hingga distribusi dan penjualan.
Diharapkan kepercayaan (trust) konsumen terhadap mutu produk hortikultura akan meningkat dengan adanya informasi tersebut."
"Konsumen akan mengetahui informasi mengenai petani, lokasi tanam, sertifikasi, aplikasi pestisida dan lain-lain hanya dengan men scan QR Code yang tercantum pada kemasan produk hortikultura," tambah Bambang.
Untuk tahap pertama, akan dikembangkan lokasi percontohan dan secara bertahap akan dibangun blockchain technology nya.
Ditemui secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, Retno Mulyandari mengatakan Salah satu kunci produk hortikultura berdaya saing adalah rendah residu bahkan bebas residu.
Hal ini sebagaimana yang sering disampaikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Produk yang telah memenuhi persyaratan Good Agricultural Practices (GAP) dan Good Handling Practices (GHP) serta bebas residu, mudah diterima oleh pasar ekspor," pungkasnya.