Diduga Buang Bayinya di Tempat Sampah, Wanita Asal Indonesia Hari Ini Jalani Sidang di Singapura
WNI tersebut ditangkap polisi dua hari setelah bayi laki-laki ditemukan di Taman Tai Keng, Senin (20/7/2020) malam.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Seorang wanita asal Indonesia berusia 29 tahun ditangkap polisi Singapura, Rabu (29/7/2020) waktu setempat.
Wanita itu diduga telah meninggalkan bayinya yang baru lahir di tempat sampah daur ulang di perumahan pribadi dekat Jalan Upper Payar Lebar, Singapura.
"Wanita yang ditangkap itu diyakini adalah ibu dari bayi itu," kata polisi setempat dalam pernyataan, seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (29/7/2020).
WNI tersebut ditangkap polisi dua hari setelah bayi laki-laki ditemukan di Taman Tai Keng, Senin (20/7/2020) malam.
Bayi laki-laki itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit KK Ibu dan Anak. Polisi mengatakan tidak ada luka pada bayi laki-laki itu dan kondisinya stabil.
Polisi mengatakan, petugas mengidentifikasi wanita itu melalui investigasi lapangan yang ekstensif dan dengan bantuan rekaman CCTV dari warga.
WNI itu langsung diproses hukum kepolisian Singapura. Dia akan dihadapkan ke pengadilan untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, hari ini, Kamis (30/7/2020).
Ia dijerat pasal tindak pidana pengabaian anak di bawah 12 tahun. Jika dihukum, ia dapat dipenjara hingga tujuh tahun atau didenda, atau keduanya.
"Polisi ingin menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang memberikan informasi berharga yang membantu penyelidikan dan berkontribusi pada penangkapan," kata pernyataan tersebut.
Baca: Wanita Asal Indonesia Ditangkap Polisi Singapura Karena Membuang Bayinya di Tempat Sampah
Selasa (28/7/2020) lalu waktu Singapura, seorang penduduk bernama Mr Lew mengatakan kepada The Straits Times, menantu laki-lakinya menemukan bayi tak lama setelah makan malam bareng keluarga.
"Dia (menantu-red) mendengar suara aneh yang berasal dari tempat sampah dan meminta kami untuk membantu mengecek. Tidak ada yang berani untuk membuka tempat sampah itu karena mereka pikir itu mungkin seekor kucing atau anjing, sehingga mereka memanggil saya untuk membantu," kata dia.
Begitu Mr Lew mengangkat tutup tempat sampah, ternyata bukan hewan, tapi bayi yang tampaknya baru lahir dibungkus dengan handuk dan ditempatkan di kantong kertas.
Keluarga tersebut kemudian memanggil polisi.
"Kami mencoba untuk membawanya ke luar. Jadi kita memiringkan tempat sampah dan membawanya ke luar," katanya.
Mr Lew dan keluarganya kemudian membuka handuk yang menutupi wajah bayi untuk memungkinkannya bernapas.
"Dia menangis keras, jadi istri saya mulai menghiburnya dan dia sedikit tenang. Mungkin dia tahu bahwa kehidupannya diselamatkan," ujarnya.
Beberapa menit kemudian, ambulans tiba untuk membawa bayi ke rumah sakit.
Mr Lew mengatakan dia sempat kaget atas penemuan itu, tapi lega bahwa bayi itu hidup dan sehat. (tribun network/mal/The Straits Times/Channel News Asia)