Menkominfo: Kita Bisa Siapkan Infrastruktur yang Bagus Tapi Bisa Gagal Sajikan Konten Bermanfaat
Tak hanya pemangku kepentingan, namun juga tanggung seluruh komponen bangsa untuk menjaga konten yang baik.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menekankan pemanfaatan digital space atau ruang digital dan telekomunikasi pada saat proses Pilkada Serentak 2020.
Menurutnya, yang sulit diwujudkan adalah memberikan konten yang bermanfaat untuk meyakinkan masyarakat datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pencoblosan 9 Desember 2020.
Hal itu dikatakannya dalam Audiensi Virtual Desk Pilkada Kompas Gramedia Grup, Rabu (5/8/2020).
"Kita bisa menyiapkan infrastruktur yang bagus tapi kita bisa gagal menyajikan konten yang bermanfaat," ujarnya.
Baca: Telisik Unsur Pidana Konten Anji-Hadi Pranoto, Polri Bakal Periksa IDI Sebagai Saksi
Menurut politikus Partai NasDem ini, hal itu merupakan tugas semua stakeholder.
Tak hanya pemangku kepentingan, namun juga tanggung seluruh komponen bangsa untuk menjaga konten yang baik.
Lebih lanjut, Johnny mencontohkan adanya 1016 berita bohong atau hoaks di Indonesia selama masa pandemi Covid-19.
Ia mengungkapkan hoaks tersebut tersebar di 1912 platform digital, dan di 4 platform digital besar.
Baca: Lama Tak Muncul, Ian Kasela Radja Sibuk Bikin Konten YouTube, Intip Fotonya Tanpa Kacamata Hitam!
"Isunya luar biasa, kami sudah takedown blokir 1600 lebih masih tersisa 253 dan itu tidak mudah untuk berkomunikasi dengan para CEO di USA untuk membersihkan platform-nya," kata Johnny.
"Jangan sampai pemanfaatan ruang digital selama masa kampanye digunakan justru untuk hal-hal bertentangan anti-klimaks demokrasi kita. Jangan sampai itu digunakan, kita punya tanggung jawab sama-sama untuk menjaga konten di ruang digital khususnya yang terkait dengan Pilkada 2020," pungkasnya.