Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Kawasan Perbukitan hingga Jadi Pusat Pemerintahan, Ini Cerita Asal Muasal Kota Banjarbaru

Jauh sebelum menjadi pusat pemerintahan Kalimantan Selatan, wilayah Banjarbaru dulunya merupakan kawasan yang tanahnya ditumbuhi padang ilalang.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Dari Kawasan Perbukitan hingga Jadi Pusat Pemerintahan, Ini Cerita Asal Muasal Kota Banjarbaru
Banjarmasinpost.co.id/Huda
Suasana Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama unsur SKPD Pemprov Kalsel ketika nonton bareng pidato kenegaraan Presiden RI, Joko Widodo di lobi Setdaprov Pemprov Kalsel di Banjarbaru, Jumat( 16/8/2019). Banjarmasinpost.co.id/Huda 

TRIBUNNEWS.COM - Banjarbaru merupakan sebuah kota di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kota Banjarbaru merupakan pusat aktivitas pemerintahan dari Kalimantan Selatan yang mana kantor Gubernur Kalsel berada disana.

Dalam buku Selayang Pandang yang diterbitkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Banjarbaru dijelaskan, munculnya Kota Banjarbaru berhubungan dengan gunung apam.

Jauh sebelum menjadi pusat pemerintahan Kalimantan Selatan, wilayah Banjarbaru dulunya merupakan hamparan kawasan yang tanahnya ditumbuhi padang ilalang.

Wilayah tersebut adalah kawasan berbukit dengan Gunung Apam sebagai puncak perbukitannya.

Daerah tersebut juga menjadi lintasan orang-orang yang mencari intan dengan cara menambang secara tradisional.

Baca: Kabar Duka, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani Meninggal Dunia Terpapar Corona

Baca: Selain Wali Kota, Ada Sejumlah Pejabat di Kota Banjarbaru yang Positif Corona, Berikut Data Kasusnya

Lokasi yang strategis tersebut dimanfaatkan oleh seorang penduduk untuk membuka warung dan menjual makanan dan minuman berupa teh dan kopi.

Berita Rekomendasi

Makanan yang turut dijual warung tersebut yakni kue apam/apem yang dikemudian hari dijadikan nama daerah tersebut.

Daerah Gunung Apam ini awalnya sebagai daerah persitirahatan buruh-buruh penambang intan setelah bekerja.

Menurut cerita, kue apem tersebut sangat lezat hingga banyak digemari oleh orang, termasuk orang-orang dari Martapura.

Kabar tersebut kemudian didengar oleh banyak orang dan membuat penduduk lain juga membuka warung.

Dari waktu ke waktu, semakin banyak orang yang datang hingga terbentuklah perkampungan penduduk yang populer disebut Gunung Apam.

Gunung Apam ini termasuk kedalam wilayah Kampung Guntung Payung, Kampung Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Peta Banjarbaru
Kota Banjarbaru

Baca: Aplikasi Siharat Solusi Atasi Masalah di Banjarbaru Mulai Dari Kejahatan Hingga Pasang Regulator

Baca: Tidak Pakai Masker di Kota Banjarbaru, Terancam Denda hingga Rp 250 ribu

Dari Kota Administratif ke Kotamadya

Pada era tahun 1950-an, Gubernur dr. Murdani berniat menjadikan daerah di sekitar Gunung Apam sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.

Ia dibantu seorang perencana Van der Pijl merancang kawasan tersebut dan memberi nama wilayah itu sebagai Banjarbaru.

Nama Banjarbaru dipilih untuk membedakan dengan Kota Banjarmasin, yaitu kota baru di Banjar.

Namun pada perjalanan selanjutnya, perencanaan ini terhenti sampai pada perubahan status Kota Banjarbaru menjadi Kota Administratif.

Sebagai kota administratif, Kota Banjarbaru berada dalam lingkungan Kabupaten Banjar, dengan ibukotanya Martapura.

Pada tahun 1999, keluarlah Undang-Undang (UU) Nomor 9 yang menjadi dasar berubahnya status Kota Banjarbaru menjadi Kotamadya.

Dengan itu, menandai pula berpisahnya Kota Banjarbaru dari Kabupaten Banjar yang sebelumnya merupakan daerah administrasi induk.

Jadi Kota Banjarbaru merupakan pemekaran dari Kabupaten Banjar.

Sejak tanggal 14 Agustus 2011, aktivitas pemerintahan Kalimantan Selatan berpindah dari Kota Banjarmasin ke Kota Banjarbaru.

Meski demikian, ibukota Provinsi Kalimantan Selatan saat ini masih tetap Banjarmasin. 

Kota Banjarbaru
Kota Banjarbaru

Berikut riwayat Banjarbaru dari waktu ke waktu:

  • 1951, Gubernur dr. Murdjani menyampaikan usulan untuk merancang Gunung Apam menjadi Kota Banjarbaru sebagai calon Ibukota Provinsi Kalimantan.
  • 1953, pembangunan perkantoran dan pemukiman di Banjarbaru, dirancang oleh D.A.W. Van der Peijl.
  • 9 Juli 1954, Gubernur K.R.T. Milono mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memindahkan ibukota Provinsi Kalimantan ke Banjarbaru, namun tidak ada realisasi.
  • 27 Juli 1964, DPRD-GR Kalimantan Selatan mengeluarkan resolusi agar Banjarbaru ditetapkan sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • 6 Oktober 1965, Panitia Penuntut Kotamadia Banjarbaru menuntut agar meningkatkan status Banjarbaru menjadi daerah tingkat II/kotapraja dan mendesak direalisirnya kota Banjarbaru menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • 12 Oktober 1965, DPRD-GR Tingkat II Banjar di Martapura mendukung desakan direalisirnya kota Banjarbaru menjadi ibukota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • 17 Agustus 1968, penetapan status Banjarbaru sebagai Kota Administratif.
  • 20 April 1999, penetapan status Banjarbaru sebagai Kotamadya.
Peta WIlayah Indonesia
Peta Indonesia

 (Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas