Ridwan Kamil Jadi Relawan Vaksin Covid-19: Bukan Kelinci Percobaan
Sebagai relawan vaksin Covid-19, Ridwan Kamil sebut akan disuntikkan virus yang dimatikan dan membantah bukan jadi kelinci percobaan.
Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Tiara Shelavie
Sehingga, bisa diperkirakan kebutuhan vaksin yang harus diproduksi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Menurut Ridwan Kamilm permasalahan tersebut menjadi tanggung jawab baru pemerintah dalam menyebarkan vaksin.
Ridwan Kamil menuturkan, dibutuhkan manajemen logistik saat memberikan vaksin Covid-19 itu ke masyarakat.
"Jadi bisa dibayangkan sejumlah penduduk Indonesia dikali dua kali," tutur Ridwan Kamil.
"Itulah PR terbesar selain produksi adalah manajemen logistik bagaimana memberikan kepada masyarakat," imbuhnya.
Untuk urusan itu, Ridwan Kamil sudah berbicara dengan Presiden RI, Joko Widodo.
Jokowi setuju apabila saat pemberian vaksin ke masyarakat akan melibatkan anggota TNI dan Polri.
"Jadi presiden sudah menyetujui nanti TNI-Polri akan dilibatkan dalam pemberian vaksin jika sudah tiba," ujar Ridwan Kamil.
Dalam mendaftar sebagai relawan vaksin Covid-19, Ridwan Kamil mengaku tak sendiri.
Baca: Cerita Driver Ojol Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 setelah 24 Jam Disuntik, Rasakan Kantuk Hebat
Baca: Vaksin Antivirus Corona Sputnik V Buatan Rusia Dua Minggu Lagi Siap Dipakai
Kapolda Jabar, Irjen Rudy Sufahriadi dan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto juga ikut.
Ketiganya tak serta merta begitu saja ketika memutuskan untuk mendaftar sebagai relawan vaksin Covid-19.
Ridwan Kamil ingin menunjukkan bahwa uji klinis dari vaksin bukanlah bagian dari kelinci percobaan.
Sehingga, tak ada pemikiran bahwa pemerintah menggunakan rakyat sebagai kelinci percobaan dalam uji vaksin.
"Saya sendiri mendaftarkan diri sebagai relawan bersama Kapolda dan Pangdam, semata-mata untuk menunjukkan gestur bahwa pengetesan ini bukan kelinci percobaan."