Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Momentum Seluruh Warga Bangsa Bersatu Lawan Pandemi Covid-19

Semua kalangan berupaya mencari cara melawan pandemi, termasuk mencari obat dan dan vaksin Covid-19

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Momentum Seluruh Warga Bangsa Bersatu Lawan Pandemi Covid-19
SERAMBI INDONESIA/HENDRI
Aparat Polsek dan TNI di kecamatan Kuta Malaka, Kabupaten Aceh Besar, pada saat membagikan bendera merah putih agar dikibarkan pada wilayah hukum kecamatan tersebut, Rabu (12/8/2020). Kegiatan tersebut dilakukan karena masih banyak warga di daerah itu belum mengibarkan bendera merah putih menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75. SERAMBI INDONESIA/HENDRI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana perayaan HUT ke-75 RI berbeda dari tahun sebelumnya.

Masyarakat dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang membuat pola hidup berubah. Dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat mendapatkan tantangan besar.

Isu kesehatan semakin disorot dan momen HUT ke-75 RI, belum lagi berdampak pada ekonomi masyarakat yang hampir ke jurang resesi.

Karena itu, sudah sepatutnya pada HUT ke-75 RI menjadi momentum mempersatukan bangsa untuk melawan pandemi Covid-19.

Semua kalangan berupaya mencari cara melawan pandemi, termasuk mencari obat dan dan vaksin Covid-19.

Bagi Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said, dalam perayaan Hari Kemerdekaan selalu menjadi momen penting mengingat kembali cita-cita kemerdekaan. Apalagi setiap negara sama-sama berjuang melawan pandemi Covid-19 dan Indonesia harus menunjukkan jati dirinya.

"Menjadi bangsa merdeka adalah jalan menuju bangsa yang cerdas, yang sehat, yang sejahtera dan dihormati warga dunia," kata Sudirman saat dihubungi, baru-baru ini.

Baca: Obat Covid-19 Racikan Unair Berhasil Sembuhkan 754 Pasien Positif, Kini Tinggal Tunggu Izin Edar

Berita Rekomendasi

Momen HUT ke-75 RI, lanjut Sudirman, jadi momen yang tepat untuk menyatukan bangsa.

Masyarakat harus kompak melawan pandemi Covid-19 dengan mengubah pola hidup sehat.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang lengah dalam menghadapi situasi baru ini. Menghadapi wabah Covid-19, bukan sendiri-sendiri, tetapi harus bersatu melawan virus corona.

"Maka tepat rasanya menjadikan momentum 17 Agustus untuk menyatukan berbagai potensi," tambahnya.

Sosiolog Imam Prasodjo membagikan renungan 17 Agustus di tengah wabah Covid-19.

Dia mengatakan,
Indonesia mendapatkan tantangan yang belum pernah terjadi dalam sejarah Indonesia.

Baca: PMI: Protokol Kesehatan Penting Bagi Jurnalis Saat Meliput di Lapangan

"Maka kita secara kolektif sebagai bangsa kita tidak tahu siapa diri kita dalam menghadapi situasi seperti ini. Harusnya ada banyak tokoh mengimbau dan mengingatkan, kita sekarang menghadapi sebuah krisis yang tidak terjadi dalam sejarah," ucapnya.

Tanpa disadari, masyarakat saling menghadapi musuh dan menghadapi kondisi ini harus bergantungan sesama. Kalau kita tidak hati-hati ya udah kita akan menghadapi kesengsaraan," katanya.

Imam menambahkan, setelah memahami apa yang akan terjadi itu, renungan selanjutnya adalah bagaimana membangun solidaritas di dalam menghadapi masa sulit seperti ini.

Menurutnya, perlu ada sebuah pola baru kehidupannya yang tidak mudah. Wabah ini menjadi tantangan terbesar di abad 2020.

Imam menegaskan, masyarakat jangan menyepelekan wabah Covid-19.

Maka satu-satunya cara yang harus dilakukan perubahan perilaku. Masyarakat harus beradaptasi, cara hidup hingga cara interaksi harus berubah karena penyakit ini menular melalui manusia, perilaku harus dijaga.

Baca: Petugas Bandara Ungkap Kesalahan Pilot yang Tak Disadari Penumpang

"Sekarang tahun penentuan, kita ini akan terpuruk atau akan bangkit. Kita akan bisa beradaptasi atau tidak? Kalau ceroboh, wpa yang kita lakukan bisa membahayakan orang lain, untuk keselamatan kita juga keselamatan keluarga dan masyarakat umum," bebernya.

Pakar Komunikasi Politik Hendri Satrio, pada perayaan HUT ke-75 RI sudah seharusnya masyarakat semakin bergandengan tangan melawan pandemi Covid-19. Bukan hanya momentum, jadikan hal ini sebagai titik tolak menghadapi pandemi.

"Menurut saya ini baik sekali dan enggak perlu ada yang diperdebatkan. Kita tahu Indonesia sedang tertekan dalam situasi pandemi, maka jadikan persatuan bangsa ini jadi tolak ukur," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas