TRIBUNNEWS.COM - Sebentar lagi, para karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah Rp 600 ribu per bulan.

Bantuan dari pemerintah untuk karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta ini, nantinya akan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Syarat bagi para karyawan mendapatkan bantuan Rp 600.000 adalah tercatat sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

Dikutip dari Kompas.com, Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan Permenaker Nomor 14 Tahun 2020 untuk mengatur skema pencarian subsidi gaji karyawan tersebut.

Baca: Cek Nama Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan, Login sso.bpjsketenagakerjaan.go.id, Dapat BLT Rp 600 Ribu

Baca: BLT Rp 600 Ribu Cair 25 Agustus 2020, Berikut Cara Cek Nama yang Terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan

"Permenaker tersebut berisi pedoman mengenai kriteria, besaran dan tata cara pemberian Bantuan Subsidi Upah. Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk teknis penyaluran bantuan akan ditetapkan oleh Dirjen Kemnaker," kata Utoh.

Selain gaji bulanan di bawah Rp 5 juta, syarat untuk mendapatkan program subsidi gaji BPJS Ketenagakerjaan yakni bukan pegawai BUMN dan PNS.

Lantas, bagaimana tata cara pemberian bantuan pemerintah Rp 600 ribu tersebut?

Menurut Utoh, ada beberapa cara pemerintah memberikan bantuan subsidi Rp 600 ribu, diantaranya:

- Data calon penerima adalah dari data karyawan swasta peserta aktif yang dilaporkan perusahaan dan tercatat pada BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek)

- Data sesuai kriteria dilaporkan BP Jamsostek kepada pemerintah sebagai pengguna anggaran

- Pemerintah memerintahkan bank untuk menyalurkan langsung ke rekening bank penerima bantuan secara bertahap

Baca: Cara Memastikan Dapat BLT Rp 600.000, Cek di BPJS Ketenagakerjaan dan Pastikan Rekeningmu Aktif

Baca: 5 Hari Lagi BLT Karyawan Rp 600.000 Siap Masuk Rekening, Simak 3 Cara Cek Nama di BPJS TK

Untuk kriteria penerima Bantuan Subsidi Upah antara lain:

- WNI yang memiliki NIK.

- Pekerja Penerima Upah yang terdaftar aktif di BP Jamsostek pada bulan Juni 2020.