Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Masih Memburu KKB yang Tembak Dua Pengemudi Ojek di Kampung Didigi Intan Jaya

Pelaku masih dalam pengejaran oleh tim gabungan Polda Papua, Polres Intan jaya, dan anggota ops Nawangkawi

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polri Masih Memburu KKB yang Tembak Dua Pengemudi Ojek di Kampung Didigi Intan Jaya
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Brigjen Awi Setiyono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI masih memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menembak dua pengemudi ojek di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (14/9/2020).

"Pelaku masih dalam pengejaran oleh tim gabungan Polda Papua, Polres Intan jaya, dan anggota ops Nawangkawi," kata Karo Penmas Humas Polri, Brigjen Awi Setyono kepada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Menurutnya, kasus penembakan itu menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan oleh KKB.

Ke depan, pihaknya masih akan terus memaksimalkan operasi Nawangkawi yang sudah diperpanjang hingga 31 Desember 2020.

"Tugas satgas Nawangkawi melakukan operasi penegakan hukum terhadap KKB, melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap pelaku KKB," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Dua orang tukang ojek menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Didigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Senin (14/9/2020). Markas besar kepolisian pun menjelaskan kronologi kejadian tersebut.

Baca: Kronologi Penembakan 2 Tukang Ojek oleh KKB di Papua, Korban Dihujani 7 Kali Tembakan

Kejadian bermula saat seorang pengemudi ojek Laode Anas Munawir (33) tengah melintas di daerah tersebut sekitar pukul 11.15 WIT. Tiba-tiba, dia diberondong peluru 7 kali tembakan.

Berita Rekomendasi

"Yang pertama korban LAM yang melintas pada pukul 11.15 WIT dari Kampung Didigi ditembaki KKB sebanyak kurang lebih 7 kali tembakan," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

Akibat tembakan itu, Laode mengalami luka di bagian pada tangan sebelah kanan. Menurut Awi, korban sempat melarikan diri dari tembakan itu hingga diselamatkan oleh aparat.

"Korban menyelamatkan diri dan ditolong oleh saudara Ade Ramadhan Ba Kodim persiapan Intan Jaya, untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa Distrik, Sugapa," jelasnya.

Baru 5 menit berselang atau sekitar pukul 11.20 WIT, Fathur Rahman (23) yang juga pengemudi ojek juga melintas di tempat yang sama. Dia juga dihujani peluru yang diduga dari arah ketinggian oleh KKB.

"Korban kedua atas nama FR yang melintas pada pukul 11.20 WIT dari Kampung Didigi, Distrik Sugapa, ditembaki dari arah ketinggian dan dianiaya oleh KKB," jelasnya.

Awi mengatakan tembakan itu mengenai perut FR. Dari hasil pemeriksaan kesehatan, FR juga mengalami penganiayaan berupa serangan benda tajam pada bagian wajah.

"FR adalah warga kampung Yokatapa dengan luka tembak pada bagian perut serta luka bekas penganiayaan berupa sayatan dan sabetan senjata tajam pada bagian kening dan hidung," ungkapnya.

Mengetahui peristiwa tersebut, tim gabungan TNI-Polri yang sedang bertugas langsung mengamankan saudara FR dan membawanya ke Puskesmas di Logai, Kampung Yokatapa, Distrik Sugapa. 

"Kedua korban selanjutnya dibawa ke bandara di Logai menuju rumah sakit di wilayah Timika, Provinsi Papua untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Hingga saat ini korban dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan," tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti di tempat tersebut. Di antaranya satu buah proyektil peluru Laras panjang yang diduga untuk menembak kedua korban.

"Barang bukti yang diamankan petugas, satu buah proyektil yang diduga merupakan proyektil dari senjata api laras panjang yang digunakan untuk menembak korban oleh KKB. Saat ini tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan tersebut," pungkasnya.

Kejadian ini menambah daftar kekerasan yang dilakukan oleh KKB terhadap warga sipil, TNI/Polri di Papua. Pada tahun 2020, sebanyak 46 kasus kekerasan yang dilakukan oleh KKB. 

Dari data yang berhasil didapatkan dari 46 kasus kekerasan oleh KKB yang dilakukan sampai saat ini korban meninggal dunia sebanyak 9 orang yakni 5 orang warga sipil, 2 anggota TNI dan 2 anggota Polri.

Untuk korban yang mengalami luka sebanyak 23 orang yakni 10 orang warga sipil, 7 anggota TNI dan 6 anggota Polri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas