Harga Swab Test Beragam, Anggota Komisi IX : Penting bagi Pemerintah Tetapkan Batasan Tertinggi
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PKS Netty Prasetiyani menekankan penting bagi pemerintah untuk menetapkan batasan harga tertinggi swab test.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putrantro disebut segera meneken surat edaran (SE) tentang penetapan tarif tertinggi tes usap (swab test) mandiri sebesar Rp900.000.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher menekankan penting bagi pemerintah untuk menetapkan batasan harga tertinggi karena selama ini harga swab test cenderung tak seragam.
"Berdasarkan info yang saya terima, biaya swab test di beberapa rumah sakit memang tidak seragam. Kisaran Rp1,5 juta sampai dengan Rp3 juta. Jadi saya pikir penting bagi pemerintah untuk menetapkan batasan harga tertinggi-nya," ujar Netty, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (3/10/2020).
Akan tetapi, Netty mempertanyakan apakah nantinya harga Rp900 ribu tersebut sudah memperhitungkan semua komponen dengan baik.
Selain itu, dia juga mempertanyakan apakah hal tersebut sudah dikomunikasikan dengan asosiasi rumah sakit atau klinik sebagai penyelenggara tes.
Pasalnya, politikus PKS itu melihat harga komponen tes yang dibutuhkan untuk swab test memang terbilang mahal dan masih diimpor.
"Sepengetahuan saya, harga komponen tes yang dibutuhkan memang mahal, bahkan harus impor karena tidak bisa produksi dalam negeri. Untuk mendapatkannya pun antri, karena banyak negara yang membutuhkan," kata dia.
"Jadi kalaupun harganya diminta lebih ditekan, maka mekanisme yang paling memungkinkan adalah dengan subsidi pemerintah," imbuhnya.
Baca: Legislator PDIP Sebut Harga Swab Test Rp900 Ribu Cukup Moderat
Baca: Soal Batas Tertinggi Harga Swab Test, PKS: Sediakan Alat Swab Buatan Dalam Negeri yang Andal
Oleh karenanya, Netty mendorong agar industri alat kesehatan di Tanah Air dapat segera memproduksi komponen-komponen untuk swab test. Sehingga ketergantungan akan impor berkurang, dan harga swab test pun dapat ditekan.
"Saya mendorong industri kesehatan nasional agar mampu memproduksi sendiri komponen-komponen yang dibutuhkan untuk swab test. Dengan begitu, harganya bisa ditekan lebih murah," tandasnya.