Sindikat Pembobol Rekening Bank Rp 21 Miliar Ternyata Punya Markas di Gubuk Dalam Hutan
Sindikat pelaku pembobol 3.070 akun nasabah bank dan akun transportasi online ternyata mengendalikan aksi kejahatannya dari dalam sebuah gubuk
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sindikat pelaku pembobol 3.070 akun nasabah bank dan akun transportasi online ternyata mengendalikan aksi kejahatannya dari dalam sebuah gubuk di dalam hutan di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan gubuk tersebut menjadi tempat persembunyian sekaligus operasional kegiatan keseharian tersangka saat beraksi melakukan penipuan.
"Pelaku ini mengoperasikan kegiatan-kegiatan untuk mengambil alih akun di hutan. Ada beberapa gubuk di sana. Tiap hari dia transaksi di sana," kata Irjen Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2020).
Baca: Perdaya 3.070 Nasabah, Aktor Utama Pembobol Rekening Bank Rp 21 Miliar Punya Aset Rumah Mewah
Tak hanya itu, Argo menyampaikan petugas juga menemukan senjata api rakitan di markas sindikat pembobol akun bank dan transportasi online tersebut.
Pelaku menggunakan senjata itu untuk berjaga-jaga.
"Dia berjaga-jaga dengan senjata ini. Makanya saat penangkapan kita dibantu Brimob dan Polda setempat. Senjatanya ini rakitan ya," tukasnya.
Baca: Jaringan Pembobol Rekening Bank Rp 21 Miliar Ditangkap, Modusnya Minta Kode OTP
Diberitakan sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap 10 tersangka kasus pembobolan akun nasabah bank dan aplikasi transportasi online. Total, jaringan ini telah memperdaya 3.070 rekening bank milik nasabah dengan kerugian Rp 21 miliar.
Pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan salah satu korban dan pihak perbankan mengenai adanya kasus pembobolan akun nasabah.
Laporan ini pertama kali diterima pada Juli 2020 lalu.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan penyidik polri melacak keberadaan pelaku yang diketahui berada di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Baca: Mabes Polri Ringkus Sindikat Pembobol Rekening, Kerahkan 100 Personil hingga Peralatan Lengkap
"Tim kemudian bergerak dan menemukan yang diduga pelaku di daerah Sumatera Selatan di Tulung Selapan, OKI, Sumsel," kata Irjen Argo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (5/10/2020).
Diungkapkan Argo, tersangka yang ditangkap dalam jaringan ini berjumlah 10 orang dengan peran yang berbeda-beda. Mereka adalah AY, JL, GS, K, J, RP, KS, JP, PA dan A.
"Dari 10 tersangka ini kaptennya AY. Dia yang mengendalikan operasinya, dan yang lain persiapan IT dan sebagainya," jelasnya.
Lebih lanjut, Argo menjelaskan modus penipuan yang dilakukan oleh pelaku adalah dengan meminta kata sandi atau password dari OTP (One Time Password) bank milik korban.
Para pelaku mengaku dari pihak perbankan yang meminta password tersebut.