Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Data Akurat, MAKI Diminta Berani Bongkar Kasus Djoko Tjandra

TPDI terus mendorong langkah MAKI membongkar dugaan keterlibatan petinggi Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus Djoko Sugiarto Tjandra

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Punya Data Akurat, MAKI Diminta Berani Bongkar Kasus Djoko Tjandra
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Tersangka kasus kepengurusan fatwa di Mahkamah Agung, Djoko Tjandra bersiap menjalani pemeriksaan di gedung Jampidsus, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (24/9/2020). Djoko Tjandra diperiksa sebagai tersangka dugaan pemberian uang suap sebesar 500.000 dollar Amerika Serikat kepada Jaksa Pinangki Sirna Malasari terkait kepengurusan fatwa di MA. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

“Saya harapkan, pak Boyamin Saiman, bongkar semua kasus hukum yang diduga melibatkan apparat penegak hukum, baik di Kepolisian maupun Kejaksaan,” pintanya.

“Jangan sampai hukum itu tumpul keatas dan tajam kebawah,” imbuhnya.

Menurutnya, kasus hukum yang menjerat Jaksa Pinangki Sirna Malasari harus menjadi pintu masuk untuk membuka kotak pandora di lingkungan Gedung bundar.

Sebab, sudah menjadi pengetahuan umum bahwa aparat penegak hukum menjadi bagian dari ruwetnya persoalan hukum di Indonesia.

Petrus melihat, tidak mudah bagi MAKI untuk membongkar kasus yang terjadi di Kejaksaan Agung. Termasuk membuka dugaan keterlibatan petinggi Kejaksaan.

“Ini yang saya lihat, memang agak alot ini membongkar ke atas. Dan saya kira, dia tahu, siapa saja yang terlibat.

Ini mungkin gaya Jawa yah tidak vulgar. Jadi, gigitnya pelan-pelan. Dan gigit yang paling lemah,” terangnya.

Baca: KPK Analisa Laporan Boyamin Saiman yang Mengaku Disogok 100 Ribu Dolar Singapura

Berita Rekomendasi

“Padahal, kita berharap dia menggigit keatas, ke kiri dan ke kanan. Jangan hanya gigit ke bawah saja. Semua harus disikat,” pintanya.

Petrus mendukung langkah MAKI membuka kasus di Kejagung hingga ke akar-akarnya.

“Siapapun yang terlibat, harus dijebloskan ke penjara,” tuturnya.

Menurutnya, upaya membongkar kasus ini jangan setengah hati. Targetnya, otak intelektualnya dibawa ke ranah hukum.

“Jangan hanya Jaksa rendahan yang dijadikan “tumbal”. Sementara terduga yang lain, dibiarkan. Ini tidak adil,” terangnya.

Karena itu, Advokat Peradi ini berharap MAKI mampu mengungkap otak intelektual dalam terpidana Cessie Bank Bali ini.

“Kami minta agar kasus ini dibuka dan ada transparansi. Tangkap dan penjarakan aktor intelektualnya,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas