Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamenlu: UU Cipta Kerja Upaya Perbaikan Iklim Bisnis lewat Penyederhanaan Prosedur Investasi

Mahendra berujar Indonesia telah menyelesaikan proses review GSP dan berharap adanya tanggapan positif dari Pemerintah dalam waktu dekat.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wamenlu: UU Cipta Kerja Upaya Perbaikan Iklim Bisnis lewat Penyederhanaan Prosedur Investasi
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Mahendra Siregar di kompleks Parlemen, Senin (20/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) melalui penyelenggaraan Indonesia-US Virtual Business Meeting, Jumat (9/10/2020).

Dalam pertemuan tersebut Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu), Mahendra Siregar mengabarkan bahwa Indonesia telah mengesahkan UU Cipta Kerja yang merupakan amandemen dari 79 UU yang sudah ada di Indonesia. 




“Undang-undang Cipta Kerja adalah upaya untuk meningkatkan kinerja ekonomi nasional dan memperbaiki iklim bisnis melalui penyederhanaan prosedur investasi, mengatasi inkonsistensi aturan, dan memberikan kepastian hukum,” kata Wamenlu dalam paparannya, Jumat (9/10/2020).

Baca: Jokowi Kupas Hoaks Seputar UU Cipta Kerja, dari Gaji per Jam, PHK Sepihak hingga Cuti: Tidak Benar

Mahendra berujar Indonesia telah menyelesaikan proses review GSP dan berharap adanya tanggapan positif dari Pemerintah dalam waktu dekat.

Ia meyakini hubungan ekonomi Indonesia dan AS akan semakin menguat.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi berujar Indonesia dan AS menghadapi situasi perdagangan yang unik selama pandemi COVID-19.

BERITA TERKAIT

Meskipun berada dalam situasi pandemi, perdagangan Indonesia ke AS tercatat bertumbuh 7,7% di kuartal pertama 2020.

“Hal ini menunjukkan bahwa produk-produk Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk masuk ke pasar AS," ucap Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi.

Baca: Semua Pihak yang Terlibat Aksi Tolak UU Cipta Kerja Harus Patuhi Protokol Kesehatan

Pertemuan virtual tersebut yang diselenggarakan oleh Kemlu RI dan KADIN Indonesia Komite Amerika Serikat.

Temu bisnis daring ini diikuti oleh 46 perusahaan AS dan 47 perusahaan dari Indonesia, yang berbisnis di 5 sektor unggulan, yaitu apparel, karet, footwear, elektronik dan furniture.

Saat ini, Kemenlu, Kemendag dan beberapa kementrian teknis, dibawah koordinasi kemenko bidang perekonomian, juga sedang melakukan kajian bersama mengenai pembentukan Indonesia-US Limited Trade Deal, untuk lebih mendorong lagi perdagangan kedua negara.

Amerika Serikat merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia yang mencatat surplus dalam 5 tahun terakhir.

Total nilai perdagangan bilateral antar kedua negara mencapai USD 27,1 miliar pada tahun 2019, dengan nilai ekspor Indonesia ke AS sebesar USD 17,8 miliar dan nilai impor sebesar USD 9,3 miliar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas