OPM Bertanggungjawab Atas Penembakan Anggota TGPF: Kami Menolak Tim Investigasi Bentukan Mahfud MD
Sebby mengatakan jika ingin mencari fakta, harus dari tim independen yaitu PBB, Komnas HAM, LSM HAM dan Gereja.
Editor: Dewi Agustina
Sementara Sertu Faisal mendapat terluka tembak di bagian pinggang.
Saat ini, kedua korban sudah berada di UPTD RSUD Sugapa guna mendapat tindakan medis.
"Pukul 16.40 WIT, korban tiba di UPTD RSUD Sugapa untuk tindakan medis," ujar Suriastawa.
Baca: Seorang Anggota TGPF Intan Jaya dan Personel Militer Dikabarkan Tertembak KKSB di Intan Jaya
Dievakuasi ke Jakarta
Sementara itu dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremia, hari ini Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta menggunakan pesawat Boeing 737 TNI-AU.
Anggota TGPF Bambang Purwoko diberondong tembakan saat bergerak dari lokasi investigasi menuju Sugapa ibu kota Intan Jaya.
Selain Bambang Purwoko yang merupakan dosen UGM, dalam kejadian itu satu prajurit TNI atas nama Sertu Faisal Akbar terluka akibat tertembak.
"Bambang dan Sertu Faisal dievakuasi menuju Jakarta," kata Asops Kaskogabwilhan III Brigjen TNI Suswatyo.
Korban penembakan dievakuasi dari Sugapa menuju Timika dan selanjutnya ke Jakarta.
Bambang Purwoko tertembak di pergelangan kaki kiri. Sedangkan Sertu Fausal mengalami luka tembak di pinggang.
Prada Ginanjar Satgas 400/BS mengalami rekoset tembakan di tangan kiri. Namun sudah kembali bertugas.
Ada 17 anggota TGPF yang melakukan pengumpulan data ke Intan Jaya terkait penembakan pendeta yang terjadi September lalu. (Tribunnews/ Kompas TV)