Respon MKD DPR Soal Viral 'Simpanan' Wakil Rakyat Ikut Tolak Omnibus Law
unia maya baru saja digegerkan dengan beredarnya video wanita mengaku simpanan Bapak DPR jadi viral di media sosial. Ini respon MKD DPR RI.
Editor: Anita K Wardhani
Lebih lanjut, Trimedya menegaskan kepada semua pihak termasuk perempuan-perempuan yang ada dalam video tadi untuk tidak melakukan segala cara dalam mendiskreditkan DPR.
"Ramainya Omnibus Law ini jangan itu digunakan untuk mengkapitalisasi semuanya untuk mendiskreditkan DPR," kata Trimedya.
Di satu sisi, Trimedya menduga beredarnya video tersebut lantaran ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang tidak setuju UU Cipta Kerja yang disahkan oleh DPR bersama pemerintah.
Seakan-akan, DPR dan pemerintah bagaimana caranya harus di-downgrade.
"Semuanya ini kan seakan jadi celah untuk mendiskriditkan DPR. Narasinya bahwa DPR itu enggak bener, setelah itu juga mendiskriditkan pemerintah.
"Kalau soal ini ada yang berani untuk mengungkapnya, ini menarik. Misalnya Ada perempuan A dia punya data yang komplet dan bisa dipertanggungjawabkan, akan kami proses," papar Trimedya.
Ancam Adukan ke Istri Sah Jika Tak Revisi UU Cipta Kerja
Banyak cerita unik tersisa dari gelombang Demo UU Cipta Kerja. Diantaranya heboh sejumlah wanita mengaku simpanan anggota DPR.
Aksi kelompok wanita simpanan anggota DPR ini menjadi viral di media sosial (medsos).
Sejumlah wanita mengaku-ngaku simpanan anggota DPR ini mengancam ke anggota DPR yang pernah kencan dengannya.
Isi ancaman para wanita simpanan anggota DPR rata-rata menolak atau merevisi Omnibus Law yang diketahui sudah disahkan oleh DPR.
Bila UU Cipta Kerja tak diverisi, para wanita tersebut akan mengadukan ke istri-istri anggota DPR yang pernah mengencaninya.
Ancaman para wanita mengaku-ngaku simpanan anggota DPR rata-rata menolak atau merevisi Omnibus Law yang disahkan oleh DPR, viral di media sosial (medsos) Twitter, Jumat (9/2020). Jika tidak merevisi UU Cipta Kerja tersebut, para wanita ini akan mengadukan ke istri-istri anggota DPR.
Hal tersebut tampak dari maraknya sejumlah tangkapan layar dari aplikasi TikTok yang diunggah warganet di Twitter.
Para warganet ikut mendukung para wanita simpanan anggota DPR yang ikut mendukung tolak pengesahan UU Cipta Kerja.