Foto-foto Kericuhan Massa Tolak UU Cipta Kerja Vs Polisi di Tugu Tani Jakarta Pusat
Kericuhan terjadi dalam setelah aksi demo yang dilangsungkan Persaudaraan Alumni (PA) 212, Selasa (13/10/2020).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Namun, menjelang berakhirnya aksi demonstrasi tersebut terdapat provokasi yang dilakukan oleh massa yang diduga kelompok Anarko.
"Anak-anak anarko inilah yang bermain. Ada sekira 600-an mereka, melakukan upaya provokasi," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepolisian memukul mundur massa yang menggelar unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020) sore.
Langkah kepolisian tersebut dilakukan setelah massa yang berkumpul di sekitar patung kuda, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, melakukan aksi anarkistis.
Awalnya, sejumlah orang melakukan provokasi dengan melempar batu ke arah polisi sekitar pukul 15.30 WIB.
Aksi lempar batu tersebut berlangsung sekitar 5 menit, lalu berhenti.
Aksi serupa kembali terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Akhirnya, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa.
Massa kemudian berpencar setelah dipukul mundur polisi. Sebagian orang ke arah Semanggi dan arah Tanah Abang.
Polisi kemudian memblokade Jalan Raya Thamrin kawasan Sarinah baik dari arah Semanggi maupun Monas dan juga Jalan Raya Budi Kemuliaan di depan Rumah Sakit Budi Kemuliaan.
Kronologi bentrok
Massa tak dikenal terlibat bentrok dengan polisi di Gambir, Jakarta (13/10/2020).
Gas air mata mulai dilemparkan polisi saat massa anarkis mulai tidak mau diajak kompromi.
Saat lemparan batu pertama, polisi sempat mengajak kompromi selama 20 menit.
Namun, massa anarkis tetap melempari batu ke arah polisi yang berjaga di depan Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).