Setahun Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan: Mampu Jaga Kepercayaan Rakyat, Meski Sempat Gagap Tangani Covid-19
Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf masih mampu menjaga kepercayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin memasuki masa setahun menjabat sejak dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu.
Politikus Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf masih mampu menjaga kepercayaan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Pemerintahan Jokowi pada periode yang kedua masih tetap mampu menjaga kepercayaan masyarakat. Dukungan politik terhadap pemerintahan Jokowi dari partai politik dan parlemen menjadikan pemerintahan Jokowi memiliki keluasaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan yang tepat dalam penanganan Covid-19 ini," ujar Ace, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (19/10/2020).
Ace mencontohkan soal Perppu No 1 tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Perppu tersebut, kata dia, memastikan penanganan Covid-19 di Indonesia jauh lebih efektif dan dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Karenanya pemerintah sendiri mampu menjalankan kebijakan dalam dua hal.
Pertama, soal penanganan kesehatan untuk mengendalikan persebaran Covid-19.
"Saya melihat langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk penyediaan APD dan Rumah Sakit rujukan relatif sudah baik walaupun pada awal-awalnya sempat mengalami kegagapan," kata Ace.
Baca juga: Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Legislator PKS sebut Sektor Ekonomi Enggan Bergeliat
Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf, Pengamat: Demokrasi Hanya Teori, Masyarakat Kecil dan Tokoh Kritis Ditangkap
Namun kegagapan itu direspon Jokowi dengan cepat melalui berbagai upaya implementasi penanganan kesehatan.
Ace mengemukakan hasilnya tingkat kesembuhan Covid-19 (recovery rate) Indonesia saat ini 78,71%.
"Ini artinya angka itu di atas rata-rata dunia yaitu 74,82%. Memang harus diakui bahwa positive case rate kita masih tinggi, karena bisa jadi angka tersebut seiring dengan semakin masifnya uji atau tes Covid-19 yang telah mencapai 30.000 per/hari," jelasnya.
Kedua, Ace mengatakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf juga dapat dengan cepat melakukan penanganan dampak sosial-ekonomi Covid-19.
Satu di antaranya dengan memobilisasi bantuan perlindungan sosial, baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Berbagai bantuan perlindungan sosial seperti PKH, BLT, Bansos Tunai, Kartu Sembako dan juga kebijakan pemulihan ekonomi dengan pemberian insentif bagi pelaku UMKM telah dilakukan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu mengatakan langkah tersebut dinilai masyarakat sebagai langkah tepat dari pemerintahan Jokowi.
"Hasilnya tentu kita dapat merasakan sendiri. Indonesia merupakan salah satu negara yang sekalipun minus tapi tidak terlalu mendalam dibandingkan dengan negara-negara lainnya di dunia. Insya Allah pertumbuhan ekonomi kita pada kuartal ketiga ini akan lebih baik dibandingkan pada kuartal kedua. Hal ini disebabkan karena kontribusi dari investasi, konsumsi dan ekspor kita," kata Ace.
"Sangat wajar jika hasil survei Indikator Politik Indonesia kemarin merilis bahwa tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pemerintahan Jokowi masih tetap tinggi yaitu 66%. Hal ini menunjukan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi selama satu tahun ini masih mendapatkan kepercayaan tinggi dari rakyat," tandasnya.