Tjahjo Kumolo: Penguatan Personel Polri Jadi Salah Satu Kunci Penggerak Birokrasi
Tjahjo Kumolo menuturkan penguatan personel Polri menjadi salah satu kunci membuka ruang perubahan reformasi birokrasi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Dalam optimalisasi pencapaian tujuan organisasi dan akselerasi pembangunan nasional diperlukan SDM Aparatur yang memiliki kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural yang andal.
SDM unggul yang nantinya akan menjadi future leader juga harus memiliki salah satu behavioral/soft competency berupa leadership skill. Dengan adanya leadership skill, pemimpin dapat menjadi figur agen perubahan (agent of change) berjiwa visioner yang dapat memotivasi dan mengembangkan orang lain, serta memberi pengaruh baik terhadap lingkungan sekitarnya.
Berbagai kompetensi tersebut yang ditekankan Menteri Tjahjo juga wajib dimiliki oleh setiap insan Polri.
Kemampuan ini tentu mendukung Tribrata Polri untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Lanjutnya dikatakan, birokrasi dan pembangunan tidak mungkin berjalan apabila tidak ada peran aktif dari kepolisian.
Seluruh insan Polri harus cermat dan selalu membuka mata terhadap berbagai ancaman bangsa mulai dari korupsi, narkoba, radikalisme, bencana alam, termasuk pandemi Covid-19 yang berdampak pada seluruh sendi kehidupan.
Karena itu, Tjahjo mengajak Polri dan seluruh pihak untuk selalu berkoordinasi dengan semangat gotong royong untuk menjawab berbagai tantangan bangsa yang ada.
“Mari kita bangun sinergi bersama, untuk berkontribusi menyatukan langkah, upaya dan pemikiran untuk selalu memberikan kinerja terbaik bagi bangsa dan negara, serta memberikan manfaat luas bagi tercapainya kesejahteraan rakyat,” katanya.