Cerita Letkol Villa Buat Orang Gambia yang Membantunya Kerokan Panik, Disangka Punggungnya Berdarah
Letnan Kolonel (Sus) Revilla Oulina Piliang menceritakan kisah unik saat bertugas di Sudan, sebagai Chief U9 United Nation African Union Mission.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Letnan Kolonel (Sus) Revilla Oulina Piliang menceritakan kisah unik saat bertugas di Sudan, sebagai Chief U9 United Nation African Union Mission (Unamid).
Villa mengaku sempat sakit saat bertugas di El Fasher, Sudan.
Sebab, selama tinggal di Indonesia, Villa tak pernah menggunakan pendingin ruangan.
Sementara di Sudan, ia tinggal di tempat seperti container yang bersuhu dingin.
Baca juga: Letkol Villa Bertugas Bantu Koordinasikan Renovasi Masjid dan Klinik di Sudan
"Pernah saya sakit itu masuk angin. Satu minggu tidak sembuh-sembuh. Tidak enak badan. Ini kenapa ya, ya udah saya coba biasanya kalau masuk angin kan' kerokan," kata Villa di kantor Tribunnews.com, Jumat (23/10/2020).
Kerokan adalah terapi pengobatan alternatif untuk gejala masuk angin dengan metode menggaruk sambil menekan bagian permukaan kulit menggunakan minyak dan benda tumpul seperti uang logam sebagai alat pengerok.
Menurut Villa, di Sudan tak ada yang mengerti kerokan lantaran berasal dari negara yang berbeda.
"Kalau di Indonesia kan ada teman yang mengerti dikerokin. Kalau di sana bingung siapa ya. Saya panggil teman saya dari Gambia, perempuan. Seorang mayor, tolong datang ke tempat saya karena saya sakit, saya bilang," kata Villa.
Baca juga: Cerita Letkol Villa Perempuan Pertama Dunia Jadi Komandan PBB Bertamu di Sudan
Kemudian, rekan Villa asal Gambia itu mendatanginya.
Ia menyarankan Villa untuk ke rumah sakit.
"Saya bilang tidak usah ke rumah sakit. Saya kan ada koin, minyak zaitun. Kamu kerokin saya. Kata dia, "What's that kerokin?". Lalu saya ajarkan, kayak gini saya ajarin kerokin ini di punggung pakai koin," ujarnya.
Karena masuk angin, punggung Villa merah.
Hal tersebut membuat kaget seorang mayor asal Gambia yang membantunya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.