PPP Dinilai Tidak Yakin dengan Kader Internal Karena Hendak Calonkan Sandiaga Uno Jadi Ketua Umum
Hal itu lantaran hadirnya nama eksternal, misalnya Sandiaga Uno yang diusulkan maju dalam pemilihan calon ketua umum PPP.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
Tidak serius
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi angkat bicara mengenai isu Sandiaga Uno yang masuk dalam bursa calon ketua umum partainya.
Diketahui, PPP akan menggelar Muktamar pada pertengahan Desember mendatang untuk menentukan ketua umum definitif. Saat ini, posisi tersebut dijabat oleh Suharso Monoarfa dengan jabatan Plt Ketua Umum PPP.
Baidowi menganggap isu pencalonan Sandiaga sebagai ketua umum PPP yang mengemuka tidaklah cukup serius.
"Isu pencalonan Sandiaga hanya terlontar dalam obrolan informal yang itu tidak cukup serius. Kenapa kami sebut tidak cukup serius? Karena tidak dibarengi langkah-langkah politik konkrit," ujar Baidowi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (26/10/2020).
Langkah politik konkrit yang dimaksud Baidowi adalah jika ingin menjadi ketua umum PPP maka harus berada satu periode di DPP ataupun DPW partai tersebut.
Hal itu, kata Baidowi, tertera dalam AD/ART dari partai berlambang Ka'bah tersebut. Apalagi Sandiaga saat ini juga masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra.
"Artinya kalau di PPP, untuk menjadi ketua umum tidak cukup hanya punya KTA (kartu tanda anggota), tapi harus pernah menjadi pengurus DPP atau DPW selama satu periode penuh," kata Baidowi.
Baidowi sendiri membenarkan bahwa usulan Sandiaga menjadi calon ketua umum berasal dari Dewan Pengurus Cabang (DPC) partainya.
Meski demikian, dia tak mengungkap DPC mana yang mengusulkan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk menjadi ketua umum PPP.
"Iya, yang nyebut nama Sandiaga Uno ada beberapa DPC. Bukan saya tapi yang mengusulkan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.